BANTENRAYA.COM – Sebanyak tiga sungai di Pandeglang Selatan harus segera dinormalisasi karena dangkal. Pendangkalan disebabkan oleh penumpukan sedimentasi lumpur, sehingga mengurangi kapasitas tampung sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.
Jamal, seorang nelayan Kecamatan Labuan membenarkan, muara Sungai Cipunten Agung yang digunakan untuk menyimpan perahu sudah mengalami pendangkalan, sehingga pada saat air laut surut, perahu nelayan sulit untuk masuk muara.
“Kalau airnya besar masih bisa masuk ke muara, tapi kalau lagi surut mah susah, sudah menyempit,” kata Jamal, Senin (6/10).
Kata dia, pendangkalan muara sungai harus menjadi perhatian, karena menghambat aktivitas melaut perahu nelayan. “Sungai yang dangkal membuat perahu kesulitan untuk berangkat dan kembali dari laut,” ujarnya.
BACA JUGA: Ribuan Santri Siap Ramaikan Apel Akbar Hari Santri Nasional 2025 di Pandeglang
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Uun Junandar mengatakan, sudah melakukan pendataan terhadap sungai-sungai yang dangkal, dimana sejumlah muara sungai di Pandeglang Selatan mengalami pendangkalan akibat sedimentasi lumur yang mengendap.
“Sudah kami data. Totalnya ada tiga sungai yang sudah dangkal, yakni Muara Sungai Carita, Sungai Cipunten Agung dan Muara Sungai Panimbang,” terangnya.
Uun menjelaskan, ketiga muara sungai tersebut sudah masuk skala prioritas karena menjadi jalur perahu nelayan. Misalnya saja Muara Carita itu menjadi akses keluar masuk kapal nelayan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Carita.
Kemudian Muara Sungai Cipunten Agung, Kecamatan Labuan merupakan tempat bersandar kapal nelayan, karena tidak adanya dermaga pelabuhan khusus nelayan.
Hal sama juga pada muara sungai Panimbang yang menjadi akses keluar masuk kapal nelayan.
“Kalau laut lagi pasang mungkin nelayan tidak mengalami kendala. Tapi saat musim kemarau, maka nelayan mengalami kesulitan masuk muara,” jelasnya.
Kata Uun, dinasnya sudah mengusulkan bantuan normalisasi ketiga sungai kepada Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat. Diharapkan segera mendapatkan penanganan.
“Sudah kami usulkan untuk dilakuan pengerukan kepada Kementerian Kelautan Perikanan, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Semoga saja dapat direalisasikan karena pendangkalan ini sudah berlangsung lama yang dikeluhkan oleh para nelayan,” harapnya. ***