Senin, 29 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Regenerasi Petani di Banten Tersendat, Petani Milenial Hanya 29,51 Persen

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
28 September 2025 | 19:39
Regenerasi petani di Banten

Gubernur Banten Andra Soni saat meninjau stan pertanian saat acara Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) 2025, Sabtu (27/9/2025). (Dokumentasi Biro Adpim dan Protokol Pemprov Banten)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BacaJuga

Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

28 September 2025 | 22:31

BANTENRAYA.COM – Regenerasi petani di Banten saat ini tersendat. Pasalnya, berdasarkan data terbaru Dinas Pertanian Provinsi Banten, 70,49% petani di Banten saat ini berusia di atas 40 tahun, sementara hanya 29,51% berasal dari kelompok milenial (usia 19–39 tahun).

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, regenerasi petani kini menjadi prioritas utama pembangunan sektor pertanian yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten.

Sebab berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, 70,49% petani di Provinsi Banten saat ini berusia di atas 40 tahun.

Dari jumlah itu, hanya 29,51% di antaranya merupakan petani milenial yang berusia di rentang 19–39 tahun. Ketimpangan ini berpotensi mengancam keberlanjutan sektor pertanian dalam beberapa dekade ke depan.

BACA JUGA: Demi Hasil Maksimal, Peserta Kafilah Kaligrafi MTQ Cilegon Habiskan Modal Jutaan Rupiah

Beberapa upaya yang sedang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten untuk menginsprasi generasi milenial dan gen Z agar berminat di dunia pertanian adalah melalui program manajemen tata kelola air sampai ke tingkat usaha tani, konektivitas antar daerah produksi pertanian, dukungan pemerintah pusat melalui regulasi kemudahan penebusan pupuk, benih, alat mesin pertanian dan regulasi penetapan harga oleh pemerintah yang berpihak kepada petani.

“Harga yang jelas yang diterima petani akan mampu menarik minat generasi milenial dan generasi Z tertarik dengan agroindustri,” kata Andra usai Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) 2025, Sabtu (27/9/2025).

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, PEDA KTNA 2025 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan tukar pengetahuan bagi pelaku utama sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, tetapi juga menjadi panggung penting untuk menyoroti tantangan krusial yang tengah dihadapi dunia pertanian Banten saat ini, yaitu regenerasi petani.

Dia berharap PEDA KTNA 2025 menjadi momentum bagi generasi muda untuk tidak hanya mengenal, tapi juga terjun langsung ke dunia pertanian.

“Pemerintah siap memberikan dukungan konkret melalui berbagai program,” ujar Agus.

Agus mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmen untuk mendorong generasi muda melalui sejumlah inisiatif.

Dalam kerangka visi misi Gubernur & Wakil Gubernur Banten 2025, telah disiapkan 8 program unggulan dan 24 program turunan, termasuk perbaikan manajemen tata kelola air sampai ke tingkat usaha tani.

Regulasi kemudahan akses sarana produksi pertanian seperti pupuk, benih, dan alat mesin pertanian. Penetapan harga hasil tani yang berpihak kepada petani kecil.

“Kami ingin memastikan bahwa petani muda punya akses, punya kepastian harga, dan punya pasar. Dengan begitu, pertanian bisa menjadi karier masa depan yang menjanjikan,” jelas Agus.

Sementara itu, Ketua KTNA Provinsi Banten Oong Sahroni berharap PEDA KTNA 2025 tidak hanya menjadi forum formal, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi lintas sektor.

Mulai dari petani, penyuluh, pelaku usaha agribisnis, lembaga keuangan mikro, hingga ritel modern ikut terlibat dalam memperkuat ekosistem pertanian di Banten.

“Kami harapkan KTNA bersama stakeholder lainnya dapat mengembangkan pertanian modern berbasis teknologi dan inovasi, terutama yang ramah lingkungan dan berbasis nilai ekonomi,” ujar Oong.

Salah satu kegiatan menarik dalam PEDA KTNA tahun ini adalah demo pertanian modern oleh petani milenial, termasuk pertanian presisi, sistem pertanian hidroponik, hingga pengolahan hasil tani berbasis digital marketing. ***

Editor: Dede Yusup
Tags: Andra SoniBantenpetani milenialRegenerasi petani

Related Posts

Jawara Praga Session II
Daerah

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming
Daerah

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur
Daerah

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas
Daerah

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

28 September 2025 | 22:31
ompreng atau food tray MBG
Daerah

Viral! Ompreng Program MBG di Lebak Tercampur Limbah, SPPG Beri Klarifikasi

28 September 2025 | 22:23
Seren Taun di Lebak
Daerah

Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025

28 September 2025 | 22:16
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Erafone

Erafone Ahmad Yani Serang Hadir dengan Tampilan Baru yang Lebih Lengkap

28 September 2025 | 14:31
Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP yang punya kekayaan Rp1,6 triliun.

Harta Kekayaan Agus Suparmanto, Calon Ketua Umum PPP Penantang Mardiono, Punya Uang Rp1,6 Triliun

24 September 2025 | 11:40
hut banten

Ini Rangkaian HUT Banten ke-25, Ada Festival Makanan hingga Fun Run

26 September 2025 | 20:15
Manufaktur Fauwzi

Algoritma, Buruh, dan Ketimpangan Baru

23 September 2025 | 17:12
43 Koperasi Merah Putih Bakal Dibentuk di Cilegon, Pengurus Harus Berintegritas

Dinkop UKM Kota Cilegon Dukung Keterlibatan Usaha Mikro dalam MBG

25 September 2025 | 19:41
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Beasiswa Baznas Rusia 2025

Persyaratan dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa Baznas Rusia 2025, Bukan Lulusan Pesantren Boleh Ikut

28 September 2025 | 15:45
Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

ompreng atau food tray MBG

Viral! Ompreng Program MBG di Lebak Tercampur Limbah, SPPG Beri Klarifikasi

Seren Taun di Lebak

Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025

Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

28 September 2025 | 22:39
DAU Kota Serang tahun 2026 dipangkas

DAU Kota Serang Tahun 2026 Dipangkas, Walikota Dorong Optimalisasi PAD

28 September 2025 | 22:31
ompreng atau food tray MBG

Viral! Ompreng Program MBG di Lebak Tercampur Limbah, SPPG Beri Klarifikasi

28 September 2025 | 22:23
Seren Taun di Lebak

Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025

28 September 2025 | 22:16

Recent News

Jawara Praga Session II

Kwarcab Kota Serang Sukseskan Jawara Praga Session II 2025 di Kwarran Kresek

28 September 2025 | 23:10
dosen Untirta dukung urban farming

Dosen UNTIRTA Dorong Urban Farming di Kota Serang Baru Lewat Pengelolaan Lahan Tidur dan Pemanfaatan Magot

28 September 2025 | 23:04
Proyek Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur

Walikota Serang Tutup Sementara Proyek Pengurukan Kawasan Sawah Luhur, Ini Alasannya

28 September 2025 | 22:50
Kurs Rupiah

Prediksi Kurs Rupiah Senin 29 September 2025, Dolar Makin Perkasa

28 September 2025 | 22:39
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda