BANTENRAYA.COM – Festival Seni Multatuli 2025 siap digelar di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada akhir pekan ini.
Festival Seni Multatuli (FSM) merupakan gelaran budaya terbesar di Lebak ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 September 2025.
Rencana awal, FSM sebetulnya akan digelar pada 5 sampai 7 September 2025.
Namun rencana tersebut dibatalkan, menyusul suasana duka yang tengah dirasakan oleh masyarakat, serta situasi di beberapa daerah yang belum sepenuhnya kondusif akibat gelombang aksi demonstrasi yang terjadi saat itu.
“(FSM 2025) Akan digelar akhir pekan ini setalah sempat ditunda karena beberapa pertimbangan,” kata Direktur FSM 2025, Niduparas Erlang pada Selasa, 16 September 2025.
BACA JUGA: Jangan Ngaku Jago Ngetik, Cobain Tes Mengetik Ini dan Share Seberapa Cepat Jari-jemarimu
Tema Festival Seni Multatuli 2025
Nidu menyampaikan, FSM tahun 2025 ini akan mengusung tema ‘Orang-orang Baru dari Banten’ sebagai penegasan komitmen untuk merawat ingatan sejarah, membuka ruang bagi gagasan, sekaligus memperluas partisipasi generasi muda dalam kerja-kerja kebudayaan.
“Akan ada beragam rangkaian acara yang akan digelar selama tiga hari perayaan FSM 2025. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai rencana,” ujar dia.
Selama tiga hari pelaksanaan juga, Nidu menyebut akan ada banyak tokoh yang hadir serta penampilan budaya dan kesenian dari berbagai komunitas yang diundang.
Melalui tema yang diusung itu juga, Nidu menyebut bahwa pihaknya mengajak publik untuk melihat sejarah, sastra, dan budaya dengan perspektif baru, menghadirkan semangat keberlanjutan dalam kerja kebudayaan sekaligus membuka ruang dialog lintas generasi.
“Selama tiga hari, secara umum rangkaian acara yang akan dihadirkan diantaranya pameran UMKM, kolaborasi seni, musik, teater, film, simposium, hingga wisata kota,” tuturnya.
Nidu berharap kehadiran festival ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya Banten, memperluas jejaring kebudayaan nasional dan internasional, sekaligus menjadi magnet wisata literasi yang memperkaya pengalaman masyarakat dan meneguhkan Rangkasbitung sebagai kota sejarah dan kebudayaan.
“Seluruh rangkaian kegiatan FSM 2025 akan dilaksanakan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak,” imbuhnya. ***


















