BANTENRAYA.COM – Himpunan Mahasiwa Waringinkurung (Himawar) kembali menggelar masa pelatihan kader (Matika) sebagai upaya untuk terus melakukan regenerasi organisasi.
Matika yang ditujukan bagi Kader Himawar tersebut dilakukan dengan memberikan tujuh materi khusus sebagai pemberdayaan dan pelatihan terhadap mahasiswa supaya konsisten dalam mengikuti kegiatan organisasi.
Ketua Umum Himawar Jalaludin Al Afgani mengatakan, pada tahun ini ada penambahan anggota baru yang merupakan mahasiswa asli dari Kecamatan Waringinkurung.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Siapkan Transum Bus Listrik, Kerja Sama dengan Inggris
“Ada 22 mahasiswa yang baru bergabung di Himawar, Alhamdulillah mereka sudah mengikuti pelatihan selama tiga hari sebagai langkah awal untuk mengabdi di Himawar,” ujarnya, Minggu 7 September 2025.
Ia menjelaskan, setalah melakukan matika setiap kader diwajibkan untuk memberi kontribusi terhadap organisasi sehingga pergerakan yang dilakukan bisa berdampak nyata terhadap masyarakat.
“Ada banyak kegiatan yang dilakukan, selain di ranah kampus, kita aktif melakukan sosial di masyarakat. Maka adanya Matika ini kader bisa melihat apa yang harus mereka lakukan ke depan,” katanya.
Kader Himawar Disebar di 11 Desa
Jalal menuturkan, anggota yang tergabung di himpunan ini tersebar dari 11 desa yang ada di Kecamatan Waringinkurung dan dari berbagai kampus yang berbeda.
BACA JUGA: Gagal Beraksi, Copet Perempuan di Depan PT Eagle Nice Serang Diamankan
“Anggota kita ada dari Desa Waringinkurung, Sambilawang, Sampir, Kemuning, Telaga Luhur, Sukabares, Sukadalem, Binangun, Sasahan, Cokop Sulanjana dan Desa Melati,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pada Matika 2025 ini ada tujuh materi yang diberikan kepada para mahasiswa baik sosial, sejarah, adat dan budaya.
“Meraka harus tahu kondisi Kecamatan Waringinkurung dan bagaimana sejarahnya, kemudian mereka harus tahu apa saja potensinya yang bisa dikembangkan,” paparnya. ***