BANTENRAYA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ke-52, DPD KNPI Kabupaten Pandeglang melaksanakan kegiatan tasyakuran yang penuh makna dan semangat kepemudaan.
Kegiatan tasyakuran dalam rangka Harlah KNPI ke-52 ini bertemakan “Menjaga Bumi, Menjaga Masa Depan: Peran Generasi Muda dalam Isu Lingkungan” pada Senin, 28 Juli 2025 di Pandeglang.
Kegiatan tasyakuran dalam rangka Harlah ke-52 ini menegaskan komitmen KNPI untuk aktif menghadapi isu-isu penting di tingkat daerah, khususnya yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan pengelolaan sampah.
Baca Juga: Wabup Ungkap Kriteria yang Harus Dimiliki Calon Sekda Katanya Berkumis Tipis dan Suka Pantun
Ketua DPD KNPI Pandeglang, Saepudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk berperan aktif dalam menjaga masa depan daerahnya.
“Pemuda tidak boleh diam saja. Kita adalah agen perubahan yang harus hadir dalam setiap isu utama, termasuk krisis lingkungan yang mengancam Pandeglang saat ini,” katanya.
Pada momen peringatan Harlah ke-52 ini, DPD KNPI Pandeglang mengambil sikap tegas dengan menolak keras pengiriman sampah dari luar daerah ke wilayah Pandeglang.
Baca Juga: Pembangunan Belasan Sekolah di Kabupaten Serang Rusak Masih Tersendat DAU Pusat
Mereka memandang kebijakan yang menyandarkan beban lingkungan pada masyarakat lokal sebagai bentuk ketidakadilan ekologis.
Dengan demikian, DPD KNPI Pandeglang menyerukan agar pemerintah menghentikan semua kontrak kerja sama pengelolaan sampah yang berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat setempat.
“Jangan sampai Pandeglang menjadi tempat pembuangan sampah dari daerah lain,” tegasnya.
Baca Juga: Dewan Kabupaten Serang Tak Ingin Sekda dari Luar Pemkab Serang
Masyarakat Kabupaten Pandeglang memiliki hak untuk menolak rencana pengiriman sampah dari wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Kita memiliki hak untuk menolak. Ini bukan hanya masalah bau dan pemandangan, tetapi juga tentang martabat dan keadilan lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang KNPI.
Serta pemotongan tumpeng juga bertujuan agar KNPI terus bergerak bersama masyarakat Indonesia.
Pada sesi terakhir, dilaksanakan juga diskusi internal untuk mempersiapkan pelantikan DPD KNPI Pandeglang periode berikutnya, yang diharapkan akan menghadirkan wajah baru penuh semangat. ***