BANTENRAYA.COM – Dalam rangka meningkatkan mutu guru di lingkungan pendidikan dasar, Rotary Club of Jakarta Cinere melaksanakan pelatihan kepada sejumlah guru di Provinsi Banten.
Ketua Yayasan Indonesia Bermutu Jaka Warsina kepada Banten Raya menyampaikan, guru tidak boleh berhenti belajar.
Guru yang berhenti belajar sebaiknya berhenti mengajar. Semua manusia sebagai guru bagi anak-anaknya dan lingkungannya. Guru selalu digugu dan ditiru.
Baca Juga: Lestarikan Biota Laut, AKSI Banten Gelar Latihan Dasar Gabungan Coral Reef Check di Pulomerak
“Guru selalu ajarkan kebaikan untuk menemukan kebahagiaan di manapun, kapanpun, kondisi apapun, dengan siapapun, karena semua anak didik kita semua,” katanya, kemarin.
Di lokasi yang sama, Wawan Setiawan, LPPSDM Bina Putera Utama dalam materinya menyampaikan, literasi finansial dan pendidikan perubahan iklim sangat penting untuk diimplementasikan di sekolah.
“Pelatihan ini memberikan pengalaman belajar bagi guru SD, khususnya kelas rendah dalam merencanakan pembelajaran yang mengintegrasikan literasi finansial dan perubahan iklim dalam pembelajaran,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Fasilitator PP Rizal mengatakan bahwa pelatihan ini tidak saja mengajak guru untuk melakukan perobahan mindset dalam mendidik anak-anaknya, tetapi menjadikan guru yang mempunyai kualitas untuk menghasilkan anak-anak yang berkualitas tanpa melihat siapa dan bagaimana anak itu.
“Sehingga guru tersebut mendidik anak-anaknya secara adil dan merata,” ungkapnya.
Sedangkan dalam kesempatan itu, Pres Arie mengungkapkan bahwa Rotary Club of Jakarta Cinere telah berulang kali mengadakan pelatihan serupa di beberapa wilayah sejak tahun 2013.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Rotary Club of Jakarta Cinere terhadap sektor pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
“Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini sebagai upaya kami mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Pres Arie.
Pemateri lainnya Zulfikri Anas menyampaikan, pembelajaran mendalam dan bermakna sangat kaitannya dnegan iqra dan bukan sesuatu yang baru.
Baca Juga: Deretan Peserta Clash of Champions Season 2 dengan IPK Sempurna, Ada Max UI hingga Joshua OXFORD
Artinya, bagaimana membaca fenomena yang ada dan menemukan hikmah yang ada dan bagaimana membangun cara berfikir yang baik dan benar.
“Untuk mencari solusinya dengan baik dan benar. Proses belajarnya adalah bagaimana peserta didik aktif untuk bisa mengolah pikirnya, rasa, karsa dan raganya secara berintegrasi untuk memahami persoalan dan menyelesaikan persoalan tersebut. Hal tersebut adalah pesan dari Ki Hajar Dewantara,” ungkapnya.
Di bagian yang sama, President Rotary Club of Jakarta Cinere Diah Arianti mengatakan, peserta merupakan guru sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3.
Baca Juga: Meski Sulit Terealisasi, Pemprov Banten Dorong Pembangunan Double Track dan KRL Rangkasbitung–Serang
Peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkatnya.
“Indonesia Bermutu sejajar dengan PGRI,” imbuhnya. ***