BANTENRAYA.COM – Selain mempelajari ilmu agama, Pondok Pesantren Al Khairiyah Banu Al Qomar yang berlokasi di Lingkungan Karangtengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon menjadikan pondok pesantren sebagai wahana pengembangan kemampuan santri dalam bidang pertanian.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Khairiyah Banu Alqomar H. Muktillah mengatakan, pengembangan kemampuan dalam bidang pertanian tersebut dijadikan sebagai bentuk program startegis dalam memberikan ruang edukatif bagi para santri dalam mengembangkan softskill.
“Selain ilmu agama yang dipelajari, para santri ponpes Al Khairiyah Banu Al Qomar juga harus dibekali keterampilan atau softskill, supaya mereka memiliki nilai tawar lebih setelah lulus,” kata Muktillah kepada Banten Raya, Selasa (26/10).
Baca Juga: Rumah Yatim Salurkan Bantuan untuk Warga Prasejahtera di Acara Grand Launching di Pandeglang
Ia mengungkap, saat ini perkembangan pertanian sedang fokus pada budidaya anggur.
Para santri dibekali cara budidaya dan mengembangkan puluhan varian bibit anggur impor dari berbagai negara seperti Ukraina dan Jepang.
“Perkembangan pertanian khususnya pohon anggur tersebut terinspirasi dari ajaran Islam utamanya adalah Al Quran. Banyak ayat-ayat Al Quran menjelaskan tentang tanaman dan buah anggur, setidaknya saya menemui 14 ayat dalam Al Quran tentang anggur,” ungkap Muktillah.
Baca Juga: Bertemu Gubernur Anies Baswedan, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Diminta Bangun Smart Citizen
Ia melanjutkan, para santri diajarkan budidaya anggur mulai dari perkawinan, pemupukan hingga perawatan.
Pupuk yang digunakan untuk budidaya anggurnya pun adalah pupuk yang diracik atau diolah mandiri oleh para santri.
Lebih lanjut ia menyampaikan, strategi ke depan Pondok Pesantren Al Khairiyah Banu Al Qomar menjadi pusat teknologi dan perkembangan pertanian.
Di sisi lain, hal tersebut juga menjadi salah satu sumber ekonomi pondok pesantren menuju kemandirian ekonomi.
“Ke depan kami targetkan ini akan menjadi pusat teknologi dan pengembangan pertanian, sehingga orang yang ingin belajar teknologi pertanian dan pengembangan pertanian datang kesini. Jadi selain refreshing mereka juga mendapatkan pengetahuan seputar dunia pertanian,” ucapnya.***