BANTENRAYA.COM – Kontestasi pemilihan kepala desa (Pilkades), melahirkan banyak pemimpin baru. Salah satunya adalah Rafik Rahmat Taufik yang terpilih menjadi Kades Bayah Timur, Kabupaten Lebak.
Rafik menjadi Kades Bayah Timur terpilih usai mampu mengungguli rivalnya yakni Sarkomi, dengan perolehan 1.890 suara.
Rafik unggul di enam tempat pemungutan suara (TPS) dan Sarkomi hanya menang di tiga TPS dalam Pilkades Bayah Timur.
Baca Juga: Nasib Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, Fabrizio Romano: Ditentukan Beberapa Hari ke Depan
Atas perolehan itu, Rafik mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Bayah Timur, atas dukungan dan kepercayaan untuk menjadi pemimpin.
Pria yang kerap disapa Afik itu mengajak kepada rivalnya, agar sama-sama membangun Desa Bayah Timur untuk menjadi mandiri dan unggul.
Sebab, pada intinya yang menang dalam kontestasi demokraksi itu adalah kemenangan seluruh rakyat Desa Bayah Timur.
Baca Juga: Indeks Kebebasan Pers Banten di Ururan 30 se-Indonesia, Turun 12 Peringkat dari Tahun Lalu
Terlebih pihaknya sadar, bahwa membangun sebuah desa tidak dapat dilakukan oleh segelintir orang saja, perlu kerja sama dari seluruh elemen.
Mengingat, membangun desa sama halnya dengan membangun Indonesia.
Rafik mengatakan, rencana program kerja akan disusun langsung pasca pelantikan dilakukan. Hal itu untuk merealisasikan janji kampanyenya kepada masyarakat.
Baca Juga: Kanker Serviks Jadi Pembunuh Kedua Kaum Hawa, Ini Cara untuk Deteksi Dini Sebelum Terlanjur Parah
“Setelah dilantik, akan langsung menyusun rencana kerja, salah satunya melaksanakan program prioritas yang sudah disampaikan saat janji kampanye,” kata Rafik dalam keterangan resminya, Senin 25 Oktober 2021.
Ia menyebutkan, banyak potensi yang harus digali guna meningkatkan pendapatan desa. Nantinya, potensi-potensi itu akan digagas melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
Desa akan menjadi lokomotif peningkatakan ekonomi, salah satunya dalam bidang pertanian.
Baca Juga: Sukses Gondol Medali Emas di PON, Rizki Kini Bersiap Ikuti Kejuraan Dunia
Selain itu, ekonomi kreatif juga akan digagas guna meningkatkan penambahan pendapatan masyarakat.
“Saya ingin menjadikan Desa Bayah Timur ini mandiri dalam bidang ekonomi. Potensi pertanian sangat baik, nantinya hasil tani diproduksi sendiri lewat produksi rumahan,” katanya.
“Sehingga bukan hanya menambah pendapatan, tapi membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja di desa,” terangnya.
Baca Juga: Angkat Bicara Polemik Gus Yaqut, Sekjen PBNU: Pernyataannya Kurang Pas dan Bijaksana
Pria kelahiran Warung Lame 28 Oktober 1982 itu, akan mengembangkan pengalamannya dalam bidang digitalisasi.
Hasil-hasil produksi rumahan itu nantinya, akan dimasukan ke dalam platform ecommerce. Sehingga, karya masyarakat Desa Bayah Timur dapat dinikmati dan dijual ke berbagai daerah.
“Potensi pasar lewat digital terbuka lebar. Saya ingin menciptakan produk rumahan, seperti kuliner dan kerajinan tangan misalnya, dapat dijajakan di ecommerce,” paparnya.
Baca Juga: Dalam Sepekan Bank Banten Dapat Dana Segar Rp696 Miliar, Uang dari Mana?
“Desa akan menjadi akses dan menjembatani masyarakat untuk maju. Gagasan itu bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat Desa Bayah Timur,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengawal jalannya pemerintahan desa.
Dirinya berpesan agar masyarakat tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasi atau mengingatkan janji-janji kampanye saat memimpin Bayah Timur. ***
Baca Juga: Gubernur Banten Klaim Capaian Vaksinasi di 62 Persen, Pandeglang dan Lebak di Bawah 40 Persen
“Saya juga mengajak kepada seluruh warga Desa Bayah Timur, untuk sama-sama mengawal jalannya roda pemerintahan desa,” tuturnya.
“Karena, perjuangan pembangunan desa akan lebih mudah, ketika aku dan kamu menjadi kita,” pungkasnya. ***