BANTENRAYA.COM – Kemajuan teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelegence atau AI memang membawa kebermanfaatan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi, di sisi lain kecanggihan AI dalam kehidupan sehari-hari manusia ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan seperti penipuan.
Salah satu bentuk modus terbaru dari kemajuan teknologi yang marak terjadi memanfaatkan AI ini ialah pemalsuan bentuk transfer yang biasa digunakan untuk proses jual beli.
Dengan memanfaatkan AI yang mempunyai kemampuan untuk dapat mengedit gambar dan dokumen secara presisi, pelaku dapat melakukan kejahatan menciptakan bukti transfer palsu.
Fenomena seperti ini mulai marak terjadi setelah beredarnya laporan bahwa AI Generatif seperti Chat GPT dan alat pengedit gambar lainnya yang berbasis AI dapat mengubah bukti transfer seperti nama pengirim, jumlah uang, dan waktu transaksi.
Baca Juga: iPhone 16 Series Resmi Diluncurkan di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harga di Sini
Bukti transfer hasil manipulasi yang dibantu oleh teknologi AI ini kerap disalahgunakan dalam proses jual beli online atau transaksi antar individu, yang mana korban tidak sempat untuk dapat mengecek verifikasi ke Bank.
Lantas bagaimana melindungi dan mencegah kejahatan yang menggunakan teknologi AI tersebut?
Berikut Bantenraya.com akan mengulas informasi seputar beberapa cara untuk melindungi modus penipuan yang dibantu oleh AI.
1. Tidak Langsung Percaya
Cara pertama untuk dapat melindungi modus penipuan dengan teknologi AI adalah tidak langsung cepat mempercayai bukti transfer.
Anda dapat selalu untuk mengecek atau melakukan verifikasi dari bukti transfer yang telah diterima.
Baca Juga: Anak Kecil ini Dihujat Satu Indonesia Akibat Klaim Lukisan Orang di Acara Willie Salim
2. Cek Mutasi Rekening Secara Langsung
Cara kedua yang dapat melindungi anda dari modus penipuan dengan teknologi AI adalah mengecek mutasi rekening secara langsung.
Pastikan untuk dapat memeriksa mutasi rekening melalui layanan dari Bank resmi seperti aplikasi mobile banking, hingga internet banking.
3. Waspada Terhadap Permintaan Pengembalian Dana dari Seseorang
Selanjutnya, cara untuk dapat melindungi dan menghindari dari modus penipuan dengan teknologi AI adalah waspada terhadap permintaan pengembalian dana.
Apabila seseorang mengklaim telah melakukan transfer dana lebih dan meminta anda untuk mengembalikan, pastikan untuk dapat memverifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pengembalian dana.
Baca Juga: 8 Jemaah Calon Haji Kota Cilegon Belum Lunasi BIPIH, Waktu Pelunasan Tersisa 4 Hari
4. Melaporkan ke Pihak Berwajib Kejadian yang Mencurigakan
Cara terakhir yang dapat anda lakukan untuk dapat melindungi dari modus penipuan dengan teknologi AI adalah melaporkan ke pihak berwajib soal kejadian yang mencurigakan.
Apabila anda merasa janggal dan menjadi target korban penipuan dengan teknologi AI, segera laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Itulah informasi seputar cara untuk dapat melindungi modus penipuan dengan teknologi AI. Semoga bermanfaat.***