BANTENRAYA.COM – Di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, banyak masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.
Bagi mereka, keberadaan ekosistem terumbu karang yang sehat sangat penting, karena memberikan dampak positif terhadap hasil tangkapan ikan.
Namun, terumbu karang di kawasan ini tidak tumbuh begitu saja secara alami.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Buat Malas Baca Buku, Simak 4 Tips Meningkatkan Literasi di Era Digital
Ada upaya yang dilakukan oleh kelompok pelestari lingkungan, salah satunya Kelompok Maratua Peduli Lingkungan (MPL) yang bekerja sama dengan Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) serta BRI melalui program BRI Peduli.
Sejak tahun 2023, kolaborasi antara MPL, YEKHALI, dan BRI dalam program BRI Menanam – Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang telah memberikan hasil positif bagi masyarakat Pulau Maratua.
Program ini mencakup area transplantasi terumbu karang seluas 0,1458 hektar (1.458 meter persegi).
Baca Juga: Tak Terima Putusan PSU, Tim Kuasa Hukum Zakiyah-Najib Sebut MK Telah Merampok Suara Rakyat
Hingga Januari 2025, tingkat kelangsungan hidup terumbu karang mencapai 97%, dengan rata-rata pertumbuhannya 0,2–2,4 cm per tahun.
Muhammad Ilyas, Ketua Maratua Peduli Lingkungan, mengungkapkan bahwa dalam program ini, fragmen karang yang mati telah diganti dengan yang baru, sehingga persentase karang hidup kini mencapai 100%.
Selain pemulihan ekosistem terumbu karang, program ini juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan terumbu karang dan lingkungan laut.
Melalui transplantasi ini, masyarakat turut aktif dalam kegiatan konservasi dan upaya pelestarian terumbu karang di wilayah tersebut.
“Transplantasi terumbu karang membantu mengurangi erosi pantai dengan meningkatkan kemampuan terumbu karang untuk menyerap gelombang dan arus laut, meningkatkan kualitas air laut dengan meningkatkan kemampuan terumbu karang untuk menyerap polutan dan nutrien berlebih”, ungkapnya.
Ia juga menambahkan, program ini juga membantu meningkatkan pendapatan nelayan dengan meningkatkan populasi ikan dan biota laut lainnya.
Baca Juga: Gak Pelit Bumbu, Seblak Teh Ila di Kota Serang Raup Omzet Fantastis Rp15 Juta Per Hari
Dengan populasi ikan yang terjaga, nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak sehingga mendorong perekonomian masyarakat.
Di lain pihak, Dian Perdana, selaku pendamping Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) mengatakan, BRI Menanam – Grow & Green telah membantu meningkatkan tutupan ekosistem terumbu karang di Pulau Maratua, meningkatkan kapasitas kelompok serta menyediakan alternatif lokasi snorkling di Pulau Maratua sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat Pulau Maratua.
Transplantasi terumbu karang pada akhirnya juga dapat membantu meningkatkan pariwisata dengan meningkatkan keindahan dan keragaman hayati terumbu karang di Pulau Maratua.
“Kawasan tranplantasi tersubut diakui juga telah menarik perhatian wisatawan sebagai objek snorkeling alternatif, memberikan potensi besar bagi pengembangan ekowisata di Pulau Maratua. Program ini juga melibatkan kelompok masyarakat yang turut berperan aktif dalam pelestarian dan pemantauan ekosistem laut”, imbuhnya.
Kegiatan pelestarian lingkungan ini selaras denga napa yang dijelaskan Direktur Utama BRI Sunarso pada acara Kompas 100 Outlook pada 17 Februari 2025 yang mengungkapkan bahwa BRI berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasionalnya dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi sejalan dengan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Perubahan iklim yang berujung pada kenaikan suhu global dalam beberapa dekade ini menuntut aksi nyata perusahaan dalam menjaga alam. Program BRI Menanam – Grow & Green yang terus berjalan di Pulau Maratua menjadi contoh nyata penerapan prinsip ESG tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan” ungkapnya.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 2025, Begini Hukum Munggahan dalam Islam dari Penjelasan Buya Yahya
Sebagai informasi, BRI Menanam – Grow & Green di Pulau Maratua merupakan salah satu bagian dari Program “Grow & Green Coral Reef” yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut.
Sejak dilaksanakan pada tahun 2022 2023, program ini telah melakukan tranplantasi terumbu karang sebanyak 2.430 fragment di atas luas area 1.458 meter persegi.***