BANTENRAYA.COM – Menjelang Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah, sejumlah bahan pokok di Kota Serang mulai merangkak naik.
Kenaikan harga bahan pokok dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama masalah produksi yang terbatas.
Kenaikan sejumlah bahan pokok ini berimbas terhadap daya beli konsumen menurun.
Baca Juga: KPK Kumpulkan Tokoh Agama di Pandeglang, Singgung-singgung Soal Perilaku Warga
Pantauan Bantenraya.com di Pasar Induk Rau Kota Serang, Selasa 11 Februari 2025, cabai rawit merah dan rawit hijau masih cukup tinggi yakni Rp 80.000 per kilogram (kg).
Normalnya harga cabai rawit merah dan rawit merah dikisaran Rp 35.000-Rp 40.000 per kg.
Salah seorang pedagang sayuran dan sembako di Blok M Pasar Induk Rau Kota Serang, Muslim mengatakan, harga cabai rawit merah dan rawit hijau masih tinggi, lantaran pasokannya masih terbatas.
Baca Juga: Spoiler Study Group Episode 7 dan 8 Sub Indo Full Movie: Ga Min dan Han Wul Bakal Adu Mekanik?
“Udah dua bulan ini harga rawit merah dan hijau masih Rp 80.000. Tadinya nyampe Rp 130 ribu per kilo,” ujar Muslim, kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merah dan rawit hijau, salah satunya dipengaruhi oleh produksinya yang terbatas, akibat curah hujan tinggi, yang menyebabkan petani cabai rawit merah dan rawit hijau gagal panen.
“Stok dari bandarnya nggak banyak,” ucap dia.
Baca Juga: Program CKG Dimulai, Masyarakat Didorong Rutin Periksa Kesehatan Meski Tidak Sakit
Muslim mengaku tak banyak menyetok cabai rawit merah dan rawit hijau, lantaran harga belinya masih tinggi.
“Penyediaan cabai rawit merah dan rawit hijau per hari nggak banyak, cuman 30 kilo per hari. Itu pun belum tentu habis sehari, karena daya beli konsumen lagi sepi,” katanya.
Ia mengungkapkan, komoditas sayuran lainnya masih harganya masih stabil alias normal, seperti cabai besar dijual Rp 4.5000 per kg, cabai merah kriting Rp 4.5000 per kg.
Tomat dikisaran Rp 10.000-Rp 12.000 per kg, bawang merah Rp 30.000 per kg, dan bawang putih Rp 45.000 per kg.
Namun, lanjut Muslim, harga jual gula pasir dan minyak goreng merk Minyakita mengalami sedikit kenaikan.
“Gula putih tadinya Rp 17.000 per kilo, sekarang Rp 18.000 per kilo. Minyak goreng Minyakita tadinya Rp 17.000 per liter, sekarang Rp 18.000 per liter,” ungkap Muslim.
Muslim memprediksi mendekati bulan Ramadhan 2025, sejumlah bahan pokok bakal melonjak, mengingat momentum menghadapi bulan puasa Ramadhan.
“Yang sudah-sudah mah naik, tapi nggak semua barang naik. Ada juga yang stabil, ada yang naik,” terang dia.
Pedagang telur ayam toko Raja Telor di Pasar Induk Rau Kota Serang, Nana mengatakan, harga telur ayam di tokonya Raja Telor masih fluktuatif saat ini dijual Rp 27.000 per kg.
“Dari sananya naik. Sudah empat hari. Tadinya Rp 26.000 per kg. Harganya masih turun naik. Kayaknya mau naik menjelang persiapan puasa. Normalnya Rp 25.000-Rp 26.000 per kg,” ujar Nana, kepada Banten Raya.
Ia memprediksi mendekati Ramadhan harga telur ayam bakal naik. “Bisa jadi naik. Paling Rp 28.000 – Rp 29.000,” ucap dia.
Nana mengaku mendapat pasokan telur ayam dari Sumatera. “Barang masih lancar. Pasokannya dari Lampung,” tuturnya.
Baca Juga: Ponpes Daarul Ahsan Sukses Menyelenggarakan MUBTADA 2, Siap Lahirkan Generasi Qur’ani
Sementara harga daging sapi dan kerbau masih stabil dijual Rp 130.000 per kilogram.
Kenaikan harga pun terjadi pada komoditas beras. Harga beras tergantung jenis dan merk.
Untuk beras lokal asal Indramayu dijual Rp 10.000 per liter, beras lokal Palembang merk BK dijual Rp 11.000 per liter, beras lokal Karawang Rp 11.500 per liter.
Beras lokal Solo-Sragen merk cengkeh dijual Rp 12.000 per liter, dan beras lokal Karawang merk KM dijual Rp 13.000 per liter.
Baca Juga: Keren! Megawati Hangestri Dinobatkan Sebagai Pemain Voli Putri Terbaik Dunia 2025
“Naiknya setiap merk dan jenis Rp 1.000 per liter. Penyebabnya belum ada yang panen. Baru Palembang dan Karawang Serang belum ada yang panen,” kata Asep.
Kata Asep, diperkirakan harga beras mendekati puasa Ramadhan bakal naik.
“Bisa jadi naik Rp 1000-2000 per karung. Sekarang aja udah naik,” katanya.
Pedagang daging merah di Pasar Induk Rau Kota Serang, Haji Aeng, mengatakan, harga daging merah masih stabil dan diprediksi tetap stabil walaupun mendekati Ramadhan 2025.
“Biasa saja standar. Mau munggahan juga stabil. Stoknya cukup untuk lebaran juga,” kata Aeng.
Salah seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Induk Rau Kota Serang, Jamhari mengatakan, harga daging ayam potong saat ini masih stabil Rp 33.000 per kg.
“Rp 33.000 per kilo mah masih standar,” ucap Jamhari.
Baca Juga: Polsek Cilegon Amankan Tersangka Penggelapan Uang Koperasi Simpan Pinjam Rp 26 Juta
Ia memprediksi mendekati Ramadhan harga daging ayam potong bakal melonjak.
“Naik biasanya nyampe Rp 39.000 per kg, apalagi Minggu ini bakal ada tradisi nisfu syaban atau roahan, kemungkinan naik karena permintaan meningkat,” kata dia. ***