BANTENRAYA.COM – Berikut ini dalil yang menunjukkan keharaman merayakan Hari Valentine, umat muslim wajib tahu.
Tanggal 14 Februari dijadikan sebagai hari kasih sayang atau Hari Valentine, dan biasanya orang akan merayakannya.
Sebagian orang akan merayakan Hari Valentine dengan cara yang berbeda-beda dengan dalih sebagai waktunya menunjukkan kasih sayang ke orang terdekat.
Baca Juga: Ramadhan 2025 Tinggal Berapa Hari Lagi? Simak Versi Pemerintah dan KHGT Muhammadiyah
Misalnya saling berbagi hadiah, menghabiskan waktu bersama orang terkasih, atau hanya memberikan ucapan.
Hari Valentine juga identik dengan memberi coklat atau bunga mawar untuk orang tersayang.
Namun tahukah kamu, bila Hari Valentine bukanlah budaya Indonesia maupun Islam, melainkan dari luar.
Tepatnya, perayaan Valentine ada pada zaman kaum romawi mempercayai aqidah paganis.
Aqidah paganis berarti menyembah berhala, yang mana hari Valentine dirayakan untuk mengungkapkan rasa cinta mereka kepada berhala yang mereka agungkan selain Allah SWT.
Artinya barang siapa yang merayakan valentine day maka juga merayakan momen tersebut.
Baca Juga: Gubernur Banten Terpilih Andra Soni Dukung Usulan Syekh Nawawi Jadi Pahlawan Nasional
Padahal Allah SWT telah berfirman : “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah : 72).
Selain itu hari Valentine bukanlah hari Islam, sehingga tidak patut bagi umat muslim untuk merayakannya.
Terdapat dalil-dalil yang mengharamkan untuk merayakan hari Valentine, berikut beberapa penjelasannya.
Berikut adalah hadist yang menerangkan rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam termasuk alasan Valentine dilarang dalam Islam.
Terrdapat sebuah dalil yang memiliki arti : ” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR. At-Tirmidzi) .
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, “Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram”.
Baca Juga: Diduga Oknum Karyawati PT Timah Ejek Honorer, Warganet Kuliti Akun Instagram Hingga Nomor HP
Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan sesuai etika berbicara dalam islam,
”Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”, karena alasan berikut :
Pertama, valentine day merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.
Kedua, valentine day dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih.***