BANTENRAYA.COM – Kang dan Nong Kota Cilegon terus menggenjot promosi wisata di Kota Cilegon, baik wisata alam, kuliner dan budaya yang menjadi identitas warga Kota Cilegon.
Nong Denisa menyatakan, ada banyak potensi wisata yang harus terus digenjot promosinya, sehingga akan banyak warga yang hadir dan datang, tidak hanya wisata alam saja seperti Pulau Merak Kecil.
Namun, wisata kuliner dan budayanya juga.
“Menjadi kewajiban seluruh generasi muda di Kota Cilegon untuk terus mengenalkan potensi wisata kepada masyarakat secara luas. Baik itu secara langsung atau melalui berbagai acara,” katanya, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca Juga: 650 Orang Tewas Kecelakaan di Jalanan Provinsi Banten Selama 2024
Tidak hanya itu saja, jelas Denisa, berbagai potensi wisata yang ada tersebut tentu untuk dikenalkan harus dipahami dan dikenali dahulu, sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat luas soal potensi wisata di Kota Cilegon.
“Khususnya generasi muda, dapat menjadi penggerak utama dalam mendukung pengembangan sektor wisata. Cilegon bukan hanya kota industri, tetapi juga kota dengan potensi pariwisata besar yang menunggu untuk lebih dieksplorasi. Untuk menggali dan mempromosikan potensi wisata lokal, untuk itu mengajak generasi muda agar lebih mengenal sejarah, budaya, dan pariwisata lokal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kang Sobri mengungkapkan, selain mengenal sejarah dan budaya, generasi muda juga perlu berkontribusi melalui promosi kreatif di media sosial, menggunakan produk UMKM lokal dan memperkenalkan destinasi wisata baru.
“Terpenting adalah bagaimana potensi wisata baru terus digali dan kenalkan. Semua harus bergerak guna wisata menjadi semakin maju,” ujarnya.
Baca Juga: Gagahi Anak Tiri, Nurdin Divonis 7 Tahun Penjara
Sobri menambahkan, dengan wisata yang maju dan berkembang, maka perekonomian masyarakat juga akan terbantu dan ekonomi bisa hidup.
“Berbagai UMKM bisa hidup. Termasuk juga industri kreatifnya jika wisatawan datang ke Kota Cilegon,” ucapnya.
Nong Nela mengungkapkan, Kota Cilegon merupakan kota yang unik dan mempunyai sejarah menarik sehingga peran anak muda dalam melestarikan budaya dan mengembangkan sektor wisata itu sangat penting.
“Kita mulai dari asal usul nama Kota Cilegon. Cilegon itu berasal dari kata ‘cai’ dan ‘legon’ yang berarti air dan lengkungan, mencerminkan topografi kota ini yang kaya dengan aliran air. Sejarah ini penting untuk diketahui generasi muda agar mereka memahami identitas kota,” ujarnya.
Baca Juga: Bos Radar Banten Group Mashudi Terpilih Aklamasi Ketua PWI Provinsi Banten
Oleh karena itu, seiring dengan amanah yang diemban sebagai Nong Cilegon, Nong Nela menegaskan bahwa Kang Nong bukan sekadar ajang penampilan, tetapi juga wadah untuk membangun karakter dan wawasan.
“Kami membawa nilai 4B yakni Body, Brain, Behavior, dan Beauty. Ini mengajarkan kami untuk tidak hanya tampil menarik, tetapi juga memiliki wawasan luas dan kemampuan menyampaikan visi untuk Cilegon,” pungkasnya.***