BANTENRAYA.COM – Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana meminta toilet siswa di sekolah-sekolah menjadi titik tempat yang paling harus menjadi perhatian bersama.
Khususnya para kepala sekolah harus melakukan pengecekan rutin toilet setiap pagi.
Hal itu, untuk memastikan toilet bersih dan nyaman, sehingga tidak mengeluarkan bau yang pada akhirnya mengganggu proses belajar mengajar.
Belum, lagi toilet yang tidak bersih bisa saja berisiko menjadi sarang penyakit dan menularkannya kepada para siswa.
“Harus di cek. Setiap pagi kepala sekolah wajib mengecek kondisinya (toilet di sekolah-red). Jika diperlukan semua kondisi baik itu kelas, ruang guru, halaman dan lainnya,” katanya saat memberikan penghargaan sekolah sehat di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis 17 Oktober 2024.
Nana menyampaikan, pihaknya berharap dengan lomba sekolah sehat yang diadakan setiap tahun itu, bisa menjadi bahan evaluasi bersama atas kondisi kebersihan, kenyamanan sekolah.
“Jadi ini untuk evaluasi, bukan hanya sekedar simbolik saja. Tapi benar-benar melakukan perilaku sehat didalamnya,” jelasnya.
Disamping juga, papar Nana, perilaku menjaga Kesehatan dan kerapian harus bisa tertanam dalam siswa. Bahkan, dari hal terkecil misalnya pakaian harus rapi dan disetrika, memakai sepatu dan kaus kaki, kebersihan kuku dan rambut.
“Dari awal, para siswa itu harus diperhatikan dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Prosesnya harus menjadi pembiasaan, menjadi tradisi dan pada akhirnya membudaya hingga nanti sampai besar,” ucapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Cilegon Rahmatullah, berharap sekolah sehat dapat menjadi motivasi bagi seluruh sekolah di Cilegon untuk meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan.
“Lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga upaya berkelanjutan menciptakan sekolah yang sehat dan mendukung proses belajar-mengajar,” ucapnya.
Baca Juga: Kejari Cilegon Pelototi Anggaran Pilkada Rp32,8 Miliar, Ini Alasannya
Hal sama disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila yang mengapresiasi adanya lomba tersebut. Hal itu menjadi tolok ukur kondisi Kesehatan dan kebersihan di lingkungan sekolah.
“Mulai dari kantin, makanan, toilet, kelas dan ruang guru harus benar-benar tercermin bersih dan sehat,” pungkasnya. (***)














