BANTENRAYA.COM – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, angka pernikahan di Indonesia mencapai 1.577.255.
Angka tersebut menyusut sekitar 128 ribu dibandingkan angka pernikahan di tahun 2022.
Jika dibandingkan dalam 10 tahun terakhir, angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 28,63 persen atau menyusut 632.791.
Baca Juga: Bad Memory Eraser Episode 13 dan 14 Sub Indo: Jadwal Tayang dan Link Nonton Full Movie
Di Tahun 2023, jumlah pemuda yang belum nikah mencapai 68,29 persen, sedangkan pada 2014, jumlah pemuda yang belum nikah ada di angka 54,11 persen.
Hal ini terindikasi juga dari jumlah penduduk usia 0-4 tahun di Banten atau yang baru lahir mengalami penurunan, dari 1.000.801 jiwa pada tahun 2023 menjadi 986.211 jiwa pada tahun 2024.
Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Siti Maani Nina mengatakan, kondisi tersebut disebabkan karena tingkat persaingan di daerah perkotaan yang cukup tinggi, sehingga perlu biaya yang tinggi untuk bisa bertahan hidup.
“Remaja itu kembali ke posisi membangun desa, karena lebih murah dan lebih mudah karena di perkotaan itu lebih tinggi (biaya hidupnya-red) belum harus S1 dan S2,” tuturnya.
“Tapi kalau dia kembali ke desa, produktif dan inovatif tentu akan bermanfaat solusinya itu,” kata Nina kepada Bantenraya.com disela aktivitasnya, Senin 9 September 2024.
Selain itu, Nina juga menyarankan untuk meminimalisir urbanisasi atau perpindahan dari masyarakat desa ke perkotaan.
Baca Juga: Banten Deflasi Berturut-turut, Dibanding Bagus Justru Jadi Sinyal Ekonomi Melemah
“Dan kurangi perpindahan urbanisasi, sehingga nanti seiring dengan di perkotaan maju dan di pedesan juga turut maju,” jelasnya.
Guna mempersiapkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045, pihaknya bersama dengan lembaga terkait fokus untuk mempersiapkan remaja.
Utamanya remaja yang memiliki reproduksi kuat dan perencanaan berkeluarga yang baik untuk mencapai keluarga yang harmonis.
Baca Juga: Pentingnya Gizi Seimbang Kelompok 02 KKM Uniba Edukasi Wali Murid, PAUD BKB Kemas Putra Bangsa
“Untuk menikah muda tidak dianjurkan, ideal nya di usia 19-21 tahun itu daya reproduksi sudah kuat, calon pengantin harus dipastikan sehat,” tuturnya.
“Bahkan untuk lansia harus sehat dan produktif, sebab jika lansia banyak sakit beban juga bagi negara,” kata Nina.***

















