BANTENRAYA.COM – Karnaval Hari Ulang Tahun Republik Indonesia atau HUT RI ke 79 tingkat Kota Cilegon diwarnai adu jotos antar peserta.
Di mana, karnaval digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024 start dari Halaman Kantor Walikota Cilegon dan finish di Halaman Rumah Dinas Walikota Cilegon.
Pada karnaval HUT RI ke 79 tersebut, terjadi adu jotos antar dua kelompok massa yakni dari Kecamatan Jombang dan Ciwandan.
Hal ini diduga akibat kesalahpahaman antar dua kelompok.
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Twibbon HUT ke-18 Banten Raya, Multiplatform Media Terpercaya
Video adu jotos tersebut beredar luas di berbagai media sosial warga Kota Cilegon.
Atas insiden tersebut, dua orang camat yank Camat Jombang Burhanudin dan Camat Ciwandan Agus Ariyadi meminta maaf kepada publik.
Video permintaan maaf kedua camat tersebut juga tersebar luas di media sosial, serta diterima juga oleh Bantenraya.com.
Kedua camat didampingi unsur TNI dan Polri menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Baca Juga: Warga Sekitar IKN Protes Tidak Bisa Melihat Upacara Secara Langsung, Warganet: di Jakarta juga Gitu!
“Saya atas nama Camat Jombang mohon izin dalam kesempatan ini, tentu mengucapkan permohonan maaf atas mewakili warga kepada pihak Camat CIwandan atas insiden kesalahpahaman tadi,” kata Burhanudin.
Ia juga menyadari, kegiatan karnaval tujuannya untuk memeriahkan HUT RI ke 79.
“Saya bersama Kang Camat Ciwandan, meyakini warga kami tidak akan ada berkepanjangan. Tentunya, dalam hal ini ada kesepakatan saya bersama Kang Agus selaku Camat Ciwandan saling memahami dan saling mengerti, tentunya saling memaafkan atas nama warga,” kata Burhan.
Camat Ciwandan Agus Ariyadi juga turut meminta maaf atas kejadian yang menghebohkan warga Kota Cilegon ini.
Baca Juga: 2 Pebalap Honda Optimis Kibarkan Merah Putih di IATC Seri Sepang Malaysia
“Begitupun kami atas nama masyarakat Kecamatan Ciwandan, kamu juga mohon maaf atas seluruh masyarakat yang tadi menyaksikan karnaval 17an, yang memang euforianya cukup luar biasa, kurang lebih 5 tahun tidak terselenggara dan tahun ini terselenggara, yang memang tadi itu di lapangan penuh sesak yang menyaksikan dan peserta karnaval juga,” kata Agus.
Agus juga meminta maaf atas timbulnya ketidaknyamanan bagi warga.
“Setelah terjadi, hanya beberapa detik, yang kemudian anak-anak kembali ke posisi masing-masing dan tank pulang kea rah Ciwandan. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tadi, baik kami Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Jombang, terutama saya atas nama masyarakat Ciwandan. Insha Allah tidak ada terjadi lagi ke depannya dan ini juga menjadi pembelajaran berharga buat semuanya agar ke depannya lebih baik lagi,” ujarnya.***