BANTENRAYA.COM – Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan Annual International Seminar on English Language Teaching (AISELT) ke enam secara daring.
Ketua Panitia Kegiatan Siti Suharsih menyampaikan, bahwa AISELT ke enam mengusung Tema ELT in Globalized World: Boundaries and Challenges.
AISELT kali ini menghadirkan Pembicara Kunci Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Padraig Francis dan empat pembicara.
Baca Juga: Sewa Tempat Isolasi Mandiri Trans Hotel Tidak Diperpanjang, Ini Alasan BPBD Cilegon
Keempat pembicara itu adalah Anna Chesnokova, Direktur Pusat Linguistic Universitas Grinchenko Kyiv Ukrania; Aiswaria Patil dari Queen’s University Belfast UK dan Waneesh Kaseh dari Univerisitas Tripoli Libya.
“Tahun ini, AISELT dihadiri oleh 149 peserta dan 29 pemakalah yang berasal dari berbagai universitas nasional dan universitas luar negeri,” ujarnya.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman dalam sambutannya mengharapkan, acara seminar internasional ini dapat secara konsisten berkontribusi terhadap peningkatan diseminasi ilmu pengetahuan, khususnya bagi pendidikan Bahasa Inggris di Banten.
Baca Juga: SMAN 1 Cikande Borong Medali Multisport Championships Unhan
Sementara itu, Padraig Francis dalam materinya berbagi pengalaman dan wawasannya sebagai Duta Besar yang telah menjalankan tugas diplomatik di berbagai negara.
Sir Padraig menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa global dan penguasan Bahasa lokal.
Menurutnya, Bahasa Inggris adalah alat bagi kesempatan-kesempatan karena Bahasa Inggris adalah bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa kepariwisataan, bahasa perdagangan dan lain-lain.
Baca Juga: IIGMA dan MI Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Treasury Dealer
“Dengan menguasai bahasa global ini, kesempatan akan lebih banyak terbuka,” katanya.
“Tapi dalam hal diplomatik, bahasa lokal atau bahasa yang digunakan oleh penduduk suatu negara harus juga dikuasai untuk keberhasilan berkomunikasi secara diplomatis,” imbuhnya.
Pembicara kedua Anton menyampaikan lensa pengalaman sebagai lulusan Pendidikan Bahasa Inggris yang berprofesi di luar lingkup pendidikan.
Baca Juga: Rangkuman Liga Champions Tadi Malam: Real Madrid dan City Takluk, Liverpool Pesta Gol
Anton menekankan bahwa lulusan Pendidikan Bahasa Inggris juga bisa dan sangat terbuka berkerja dan berkarir dibidang lainnya.
“Seperti di dunia jurnalistik, yang terpenting intinya jika kita ada di dunia yang baru, kita harus terus mau belajar dan tidak berhenti belajar,” ungkapnya.
Kemudian, Anna pemateri selanjutnya membahas mengenai tradisi dan tantangan dari Pembelajaran Bahasa Inggris dalam konteks budaya, khususnya di abad 21 serta di era dan pasca pandemi Covid-19. ***