BANTENRAYA.COM – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia REI Provinsi Banten, menggenjot pembangunan rumah subsidi di awal tahun 2024.
Imbasnya, pengusaha kilang kayu atau panglong di Kabupaten Pandeglang mendapatkan orderan yang tinggi dibandingkan dengan biasa.
Ketua DPD REI Banten Roni H Adali mengatakan, alasan masifnya pembangunan di awal tahun sebab kuota perumahan bersubsidi di Banten yang berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kuota di Banten hanya 166 ribu unit turun dibandingkan dengan 2023 sebanyak 200 ribu unit, kita gencarkan pembangunan diawal tahun semoga nantinya bisa mendapatkan kuota tambahan,” papar Roni kepada Bantenraya.com, Senin 29 April 2024.
Roni melanjutkan, kebutuhan akan kepemilikan rumah di Provinsi Banten cukup tinggi khusus REI Banten sendiri membidik pembangunan rumah subsidi sebanyak 10.000 unit pada tahun 2024.
“Karena ada banyak lembaga lain juga yang mendapatkan peluang untuk melakukan pembangunan rumah di Banten,” imbuhnya.
Salah seorang pengusaha Kilang Kayu di Kabupaten Pandeglang Eko Purwanto mengatakan, ada dua perumahan yang saat ini sedang ia penuhi kebutuhan akan kusen untuk pintu perumahan.
“Pertama ada perumahan Rika Residance Tujuh dan Perumahan Talun yang saat ini sedang digarap, di tahun sebelumnya saya tidak mendapatkan proyek ini, baru tahun ini,” papar Eko.
Untuk jumlah pesanan yang dibutuhkan satu perumahan yakni sekitar 450 unit kusen dengan harga jual yang berbeda tergantung kualitas kayu yang diinginkan.
“Kita pastikan kualitas juga terbaik, dan memang pesanan yang dibuat sesuai dengan pembelian, misalnya bulan ini baru dipesan 25 unit, maka kita buatkan dengan jumlah pesanan,” ujarnya.
Baca Juga: Demi Dongkrak PAD, Pemkot Serang Bakal Berlakukan Eparkir
Dengan demikian, Eko mendapatkan omset sekitar Rp1,3 miliar untuk bisa memenuhi pembangunan perumahan subsidi di kluster tertentu.
“Untuk harga jual kami membandrol sekitar Rp3 juta per unit, selain kusen, saya juga memproduksi pintu, jendela, lemari, kasur dan lain sebagainya,” ucap Eko.
Sementara itu, pengusa Kilang Kayu lainnya Eka Gunawan menambahkan, meskipun tren usaha kayu mulai beralih dengan menggunakan bahan dasar baja ringan. Namun ada segmen khusus yang memang menjadi pasar pengusa kilang kayu.
“Meskipun sudah banyak baja ringan, namun tidak begitu berdampak terhadap usaha kami, mungkin baja ini segmen perumahan klaster sendangkan kami pengusaha kayu perumahan subsidi,” kata Eka. ***

















