BANTENRAYA.COM – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten atau Ombudsman Banten terpilih untuk masuk menjadi salah satu nominasi Digital Culture Excellence Award (DCEA) 2021.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Ombudsman Banten, Dedy Irsan.
Dedy menyampaikan, bahwa Ombudsman Banten ditetapkan sebagai kandidat pemenang DCEA 2021 yang digelar oleh Indonesia Popular Mandiri (Majalah FIRST INDONESIA, INDOSAFETY).
Baca Juga: Viral di Medsos, Pencuri HP Akhirnya Dibekuk
Program tersebut bekerjasama dengan beberapa asosiasi TI seperti APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha TIK Nasional), DRN (Dewan Riset Nasional), BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi).
Kemudiam Kementerian Riset dan DIKTI (Kemenristek DIKTI), UICI (Universitas Insan Cita Indonesia), Pakar TI dari Universitas Indonesia (UI).
POLTEKNAKER dan beberapa asosiasi lainnya serta didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan WANTIKNAS (Dewan TIK Nasional).
Baca Juga: Diminta Sumbangan untuk HUT Banten, ASN Pertanyakan Surat Edaran Resmi
DCEA 2021 sendiri merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang digital teknologi dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi.
Caranya melalui leadership yang tepat dan komunikasi organisasi dengan persepsi menyiapkan budaya baru untuk inovasi pada aplikasi teknologi digital secara konsisten dan konsekuen.
Sejak tahap rencana, implementasi, sampai dengan mengamankan risiko dengan cyber security yang antisipatif yang berfokus pada pencapaian kinerja dan daya saing bisnis di pasar global.
Baca Juga: Belum Final, Rotasi Pejabat di Lingkungan Pemkab Serang Digelar Besok
Baru-baru ini, Majalah First Indonesia, Indosafety menyampaikan pemberitahuan kepada Ombudsman Banten, bahwa Ombudsman Banten terpilih untuk masuk sebagai nominasi DCEA 2021.
Adapun disebutkan, dalam pemberitahuan tersebut bahwa Ombudsman Banten terpilih dari 300 kandidat yang terbaik serta lolos seleksi tahap 1 dalam segi penilaian Digital berdasarkan data publikasi dan data sekunder.
Dedy Irsan menyatakan, ini juga merupakan bentuk apresiasi dari publik atas telah terselenggaranya budaya digital yang sudah dijalankan di Ombudsman Banten.
Baca Juga: Launching Jersey Rans FC, Bertabur Logo Sponsor Mulai Gilus Mix sampai Rajacoin
Lebih lanjut, menurut Dedy, budaya digital sebenarnya memang sudah harus dilaksanakan secara menyeluruh.
“Budaya digital sudah harus dilaksanakan karena sejalan dengan keinginan bapak Presiden yang menginginkan terselenggaranya Ekonomi Digital dan Revolusi Industri 4.0,” jelas Dedy.
Selain itu, tambah Dedy, budaya digital ini juga harus segera dilaksanakan secara menyeluruh untuk menghadapi era Society 5.0.
Baca Juga: Resmikan Pabrik HSM 2 Krakatau Steel, Jokowi Berharap Tak Ada Lagi Impor Baja
“Juga untuk menghadapi era Society 5.0,” tambah Dedy.
Berbicara terkait DCEA 2021, Ombudsman Banten diakui Dedy telah mengikuti penjurian tahap 1 dengan dewan juri dari DCEA 2021.
“Kami sudah melewati tahap 1 seleksi melalui digital meeting pekan lalu (13 September 2021),” kata Dedy.
Baca Juga: Nama-nama Bus AKAP dari Merak, Cilegon, Serang ke Berbagai Terminal di Jakarta
Adapun kata Dedy, dewan juri yang melakukan penjurian kepada Ombudsman Banten adalah Prof Laode Masihu Kamaludin (Rektor UICI, Mantan Anggota DPR dan MPR).
Prof Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen PT RNI, Ketua Dewan Pembina Ikatan Ahli Informatika Indonesia).
Lalu Ashwin Sasongko, MSC (Mantan Dir. Teknologi BUMN PT Len Industri, Mantan Dir. Industri Pertahanan Kemen BUMN). Achmad Purwono, MBA (Mantan Dir. Human Resources PT Jasa Marga) dan Riri Satria, M.M (Dosen UI dan Komisioner PT JICT).
Baca Juga: Jelang Porprov 2022, KONI Lebak Persiapkan Cabor Potensi Medali
Penjurian berfokus pada penilaian human transformation, bussiness remediation, digital transformation, innovation, sustainability, dan peran yang kuat dari pimpinan (roles of the leader).
Dalam penjurian tersebut, Dedy Irsan selaku Kepala Ombudsman Banten didampingi Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Zainal Muttaqin.
Didampingi juga Kepala Keasistenan Pencegahan Laporan Eni Nuraeni, dan Kepala Penerimaan dan Verifikasi Laporan Adam Sutisnawinata.
Baca Juga: Krisis Keuangan dan Pemain Hantui Barcelona, Diungkap Ronald Koeman
Secara rangkum, Dedy mempresentasikan budaya digital yang telah dilakukan oleh Ombudsman Banten, salah satunya yaitu cloud base workstation.
Perangkat kerja yang berbasis daring yang bisa diakses dimana saja sehingga memudahkan pekerjaan terlebih di era Pandemi Covid-19 ini.
Kemudian, tambah Dedy, untuk menunjang kinerja yang maksimal dan efektif serta efisien, Dedy juga menerapkan prinsip right man on the right place/job dengan cara menganalisis potensi-potensi yang ada pada sumber daya manusia yang tersedia dan menempatkannya pada bidang yang berkolerasi untuk memaksimalkan potensinya tersebut.
Baca Juga: Buruan! PT Telkom Buka Lowongan Kerja, Boleh Cuma Pakai Surat Keterangan Lulus
Lebih lanjut, Dedy berharap apresiasi yang diberikan kepada Ombudsman Banten ini dapat memantik semangat Insan Ombudsman Banten (sebutan untuk pegawai Ombudsman Banten) dalam mengawasi pelayanan publik di Provinsi Banten.
“Semoga melalui DCEA 2021 ini, dapat memantik semangat Insan Ombudsman Banten untuk lebih baik lagi kedepannya dan terus meningkatkan kualitasnya dalam mengawasi pelayanan publik di Provinsi Banten,” tutup Dedy. ***

















