BANTENRAYA.COM– Dugaan kejanggalan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kembali ditemukan di Kabupaten Lebak, dalam aplikasi resmi KPU yakni Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelembung dan berbeda dengan data yang terdapat pada C Hasil. Menanggapi hal tersebut, KPU Lebak salahkan Sirekap.
Berdasarkan informasi, di TPS 03 Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak pada C Hasil PSI hanya mendapat tiga suara, berubah menjadi 83 suara.
Baca Juga: Jabatan Agil Zulfikar Digeser oleh Ketua DPC PDIP Lebak, Ini Sosok Penggantinya
TPS 007 Desa Asem Margaluyu, Kecamatan Cibadak, pada C hasil suara partai PSI kosong sedangkan pada Sirekap menjadi 41.
Hal serupa juga terjadi di TPS 009 Desa Asem Margaluyu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, pada C hasil suara partai PSI memperoleh satu suara sedangkan pada Sirekap menjadi 49.
Komisioner PPK Cibadak Divisi Data, Isadul Umam mengatakan, bahwa data yang ada pada real count website KPU tersebut tidaklah akurat.
Baca Juga: Peserta Kang Nong Kabupaten Serang 2024 Unjuk Gigi di Depan Juri, Ada yang Ahli Debus Hingga Qori
“Itu tidak jadi patokan utama juga, karena memang berbeda dengan hasil kita. Itu bisa saja eror atau bug sistem,” kata dia kepada Bantenraya, Selasa 5 Maret 2024.
Ia menjelaskan, data yang akan digunakan mulai dari KPU tingkat Kabupaten, Provinsi hingga RI akan menggunakan data D Hasil atau hasil yang telah ditetapkan di Kecamatan.
Kemudian menunjukkan hasil yang didapat oleh PSI di Desa Cibadak, pada data D hasil tersebut, secara keseluruhan TPS, PSI hanya mengantongi suara sebesar 40 suara total.
Baca Juga: Pemkab Serang Bingung dan Masih Cari Solusi Atasi Masalah Pembuangan Sampah
“Ini data yang kami setorkan ya, ke Kabupaten dihadapan masing-masing saksi Partai yang juga sudah menyepakatinya. Jadi tidak masalah. Jangan terlalu mengacu pada website karena itu bisa eror,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Lebak, Dewi Hartati menjelaskan, isu kejanggalan suara disebabkan karena sistem Sirekap bermasalah.
“Di Sirekap memang ada kesalahan. Dua hari ini, kami sedang melakukan perbaikan, bukan karena ada penggelembungan ya, susah di koreksi juga,” singkat Ketua.***