BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten mencatat kinerja ekspor dan impor sepanjang tahun 2023 lesu atau mengalami penurunan yang signifikan.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, kinerja perkembangan ekspor di Banten turun sebesar 13,85 persen dibandingkan dengan periode Januari sampai Desember tahun 2022.
“Secara kumulatif nilainya turun sebesar 14,9 miliar Dollar AS, terlihat dari sektor non migas yang turun dari 13,94 miliar Dollar AS pada 2022 menjadi 11,94 miliar Dollar AS,” kata Faizal dalam siaran resmi BPS Banten, Kamis, 1 Februari 2024.
Faizal melanjutkan, secara bulan ke bulan kinerja ekspor di Banten juga mengalami penurunan sebesar 5,01 persen atau turun menjadi 0,95 miliar Dollar AS pada Desember 2023 dari sebelumnya 1,05 miliar Dollar AS.
Baca Juga: Tingkat Pengaduan Konsumen ke OJK Melonjak, Januari 2024 Sudah Ada 30.469 Laporan
“Alas kaki kita menjadi ekspor tertinggi yakni 198 juta Dollar AS namun turun sebesar 13,99 persen, sama halnya pada barang plastik sebesar juga turun sebesar 18,11 persen, ini menggambarkan penurunan ekspor dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Faizal.
Sedangkan, berdasarkan tujuan negara ekspor dari Provinsi Banten, Tiongkok masih mendominasi dengan nilai ekspor sebesar 151,07 miliar Dollar AS, disusul Amerika Serikat sebesar 142,17 miliar Dollar AS dan India 71,83 miliar Dolkar AS.
“Meski demikian secara kumulatif dibandingkan dengan tahun 2022 nilainya turun untuk ekspor ke Amerika Serikat sebesar 30,74 persen, atau dari 2.300,33 juta Dollar AS menjadi 1,593,24 miliar Dollar AS,” terang Fauzi.
Adapun kinerja impor Provinsi Banten tahun 2023 secara kumulatif turun sebesar 7,91 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Baca Juga: Lansia di Kabupaten Lebak Begal Gasak Motor di Siang Bolong, Endingnya Diamuk Warga
“Namun secara bulan ke bulan impor Banten naik sebesar 1,69 persen, dari 2,98 miliar Dollar AS pada November memjadi 3,03 miliar Dollar AS,” paparnya.
Sementara itu, negara terbesar yang berkontribusi terhadap impor di Banten yakni masih Tiongkok dengan nilai transaksi selama tahun 2023 sebesar 414, 38 miliar Dollar AS, disusul Australia sebesar 227,07 miliar Dollar AS dan Singapura 224,71 miliar Dollar AS.
“Dominasi produk yang di impor ke Banten yakni mesin dan peralatan listrik dengan transaksi 486,87 miliar Dollar AS,” kata Fauzi.***
















