BANTENRAYA.COM – Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat kumpulkan pimpinan rumah sakit umum se-Kota Serang.
Rapat bersama para pimpinan rumah sakit umum se-Kota Serang dilaksanakan di Aula Walikota, Setda lantai 2, Puspemkot Serang, Kota Serang, Rabu 24 Januari 2024.
Para pimpinan rumah sakit umum se-Kota Serang ini dikumpulkan untuk memohon dukungan penanganan stunting dan gizi buruk serta penanganan kesehatan lainnya.
Sekadar diketahui di Kota Serang masih banyak anak warga yang menderita stunting dan gizi buruk.
Berdasarkan data Dinkes Kota Serang, stunting di Kota Serang tahun 2023 tercatat ada 1.274 balita. Sedangkan data gizi buruk di tahun 2023 tercatat ada 172 balita.
Sementara data stunting tahun 2022 ada 1.586 balita, dan data gizi buruk tahun 2022 tercatat ada 300 balita.
Baca Juga: Spanduk Dukung Partai dan Caleg Beredar, Kemenag Lebak Mengelak: Saya Tidak Merasa!
Rapat bersama para pimpinan rumah sakit umum se-Kota Serang dihadiri oleh Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, dan Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin.
Yedi mengatakan, hasil diskusi bersama para pimpinan rumah sakit umum se Kota Serang siap mendukung untuk program penanganan stunting dan gizi buruk di Kota Serang.
“Alhamdulillah beberapa direktur rumah sakit siap mendukung untuk program apa yang direncanakan oleh Pemkot Serang,” ujarnya.
Baca Juga: Dapat Dorongan Ulama, DPRD Kabupaten Pandeglang Susun Raperda Larangan dan Pengawasan Miras
Ia menjelaskan, bentuk dukungan rumah sakit umum se Kota Serang dalam penanganan stunting dan gizi buruk, yakni membantu permasalahan gizi pasien.
“Kira-kira kalau ada yang bermasalah dengan gizi, kami sudah minta ke teman-teman direktur untuk dapat memfasilitasi, dan tidak dipungut biaya. Itu permohonan kami kepada mereka,” katanya.
“Alhamdulillah mereka sudah setuju, dan mungkin ke depan kami akan mengirim surat secara resmi, agar beliau-beliau juga laporan kepada pimpinannya masing-masing,” jelas dia.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Konser Bruno Mars di Singapura, Semudah Ini!
Yedi menuturkan, pihaknya pun tengah mencari beberapa ahli gizi di seluruh rumah sakit umum se-Kota Serang.
Ahli gizi tersebut dibutuhkan untuk mengatur gizi para balita yang terkena stunting dan gizi buruk.
“Kita sedang mencari beberapa ahli gizi, karena di rumah sakit di Kota Serang terbatas ahli gizi,” katanya.
Baca Juga: Beri Diskon 15 Persen, Meat Test Tawarkan Steak Rib Eye Menggoda
“Ada satu dua dan yang lainnya juga belum ada. Makanya Pak Kadinkes ke depan akan membuka lowongan terkait dengan ahli gizi,” ungkapnya.
“Jika sudah ada mungkin akan kita bantu untuk disalurkan kepada teman-teman rumah sakit swasta dan di rumah sakit pemerintah juga ada ahli gizi cuma satu sampai dua. Ke depan akan kita lengkapi,” tutur dia.
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengatakan, rumah sakit umum se Kota Serang akan membantu untuk penanganan stunting dan gizi buruk di Kota Serang.
Baca Juga: SUDAH TAYANG! Drakor A Shop for Killers Episode 3 dan 4 Tayang Sore Ini di Disney Plus Hotstar
“Yang sudah pernah kami lakukan antara lain adalah memberikan bantuan setiap minggunya beberapa telur ayam. Ada yang satu peti telur, ada yang dua peti telur, itu sangat membantu sekali,” tuturnya.
“Memang karena teori pemberian protein telur cukup cepat penyerapannya terhadap balita stunting,” paparnya.
“Sehingga teorinya apabila diberikan telur satu butir dalam setiap hari selama enam bulan itu akan 49 atau 46 persen itu menuntaskan masalah stunting. Itu sudah terbukti,” katanya.
Hasanuddin mengaku pihaknya akan melayangkan surat kepada seluruh pimpinan rumah sakit umum swasta yang ada di Kota Serang untuk menjadi bapak asuh bagi balita stunting.
“Kami juga akan bersurat ke teman-teman karena ada saja direktur yang tidak hadir diwakili, sehingga bisa dengan surat itu direktur bisa baca itu program,” ucapnya.
“Mungkin nanti akan kesediaan dari pada teman-teman sebagai bapak asuh terhadap anak-anak stunting,” tutur dia.
Baca Juga: SIKAT! Beri Diskon 15 Persen, Meat Test di Kota Cilegon Tawarkan Steak Rib Eye yang Menggoda
Untuk kesediaan menjadi orang tua asuh balita stunting, kata Ahmad Hasanuddin, tergantung dari rumah sakit umum swasta se-Kota Serang.
“Itu tergantung dari kesediaan. Kami kan memohon bantuan. Ini kan program pusat. Program kita semuanya. Harus dukung semuanya,” katanya. ***