BANTENRAYA.COM – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Pandeglang mewanti-wanti terkait kemungkinan cuaca buruk yang akan terjadi.
Saat ini, KPU Kabupaten Pandeglang sendiri masih memikirkan mengenai teknis pendistribusian logistik pemilu ke tiap-tiap Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK di setiap kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Nunung Nurazizah mengungkapkan, logistik pemilu sudah harus didistribusikan maksimal H-1 sebelum pemilihan atau pada tanggal 13 Februari 2024.
Akan tetapi, kata dia, BMKG sendiri sudah memprediksi bahwa pada 12 Februari 2024 ini, memasuki puncak musim penghujan.
Baca Juga: Relawan Pendukung Prabowo-Gibran Laporkan Tim AMIN dan Ganjar-Mahfud ke Bawaslu Banten
“Jadi kami bergelut dengan waktu dan kondisi cuaca, selain itu kami juga belum begitu yakin mengenai Gudang transit di PPK apakah ini aman atau tidak,” kata Nunung kepada awak media saat ditemui di Gudang Logistik KPU Kabupaten Pandeglang, Jumat, 5 Januari 2024.
Terkait gudang transit untuk penempatan logistik pemilu di tiap PPK, Nunung sendiri mengaku pihaknya telah melakukan survei atau monitoring untuk mengecek kesiapan masing-masing gudang tersebut.
Akan tetapi, pihaknya mengalami kendala karena beberapa PPK bahkan tidak memiliki gudang transit logistik pemilu tersebut.
“Tentunya ini sudah kami dorong melalui Kesbangpol, secara anggaran pun kami belum melihat ada anggaran untuk sewa Gudang di PPK,” ungkapnya.
Secara bersamaan, KPU Kabupaten Pandeglang juga menerima kiriman 1.017.590 lembar surat suara DPRD Provinsi Banten yang diantar menggunakan tiga buah kontainer besar ke gudang logistik KPU Pandeglang.
“Tadi saya liat ada 2.035 dus, masing-masing dusnya itu ada 500 lembar surat suara, ada juga 1 dus berisikan 90 lembar untuk PSU,” imbuhnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, KPU sendiri akan segera melakukan pengecekkan dan memastikan kondisinya sesuai data yang diterima.
“Saat ini kita belum melakukan sortir, dan kita belum mengetahui kondisi surat suara tersebut, apakah dalam kondisi baik atau ada yang rusak dan lain sebagainya,” tandas Nunung.***