BANTENRAYA.COM – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, tak mengerti pertanyaan Gibran Rakabuming Raka, terkait SGIE atau State of the Global Islamic Economy.
Hal itu dilontarkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka kepada Muhaimin Iskandar, saat debat kedua Pilpres 2024.
“Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari PKB. Saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?” tanya Gibran.
Baca Juga: Apa itu Carbon Capture and Storage, Pertanyaan dari Gibran yang Tak Bisa Dijawab Mahfud MD
Namun, Muhaimin Iskandar mengaku tidak mengetahui atau mendengar istilah SGIE tersebut.
“Saya tidak pernah mendengar istilah ini,” jawab pria yang biasa disebut Cak Imin tersebut.
Atas ketidaktahuan Muhaimin Iskandar tersebut, Gibran kemudian menjelaskan sedikit terkait SGIE tersebut.
Baca Juga: Warganet Heran Dengan Cak Imin yang Sebut Akan Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Padahal Tolak IKN
“SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, SGIE terdiri dari enam sektor utama, yaitu: Keuangan Islam, Makanan Halal, Wisata Ramah Muslim, Fashion Muslim, Media dan Rekreasi Muslim, serta obat-obatan dan Kosmetik Halal.
Berdasarkan laporan SGIE tahun 2023 ekonomi Islam global diperkirakan mencapai nilai $3,2 triliun pada tahun 2023, tumbuh 3,2% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Masuk List Titik ‘Haram’, Bawaslu Banten Turunkan APK di Atas Pos Polisi di Kota Serang
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk dan jasa halal dari konsumen Muslim global.
Sementara itu, Indonesia menempati peringkat keempat dalam laporan SGIE 2023, dengan nilai ekonomi Islam sebesar $284 miliar.
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi Islam global, mengingat jumlah penduduk Muslimnya yang besar, yaitu sekitar 229 juta jiwa. ***