BANTENRAYA.COM – Sepanjang tahun 2023 Kasus demam berdarah dengaue atau DBD di Kabupaten Lebak mencapai 602 orang
Dari jumlah kasus DBD di Kabupaten Lebak tersebut, 4 orang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Kasus DBD tersebar di 25 Kecamatan dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak.
Kasus DBD meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 436 kasus.
Baca Juga: KPU Kota Cilegon Gamang Atur Waktu Pelipatan Surat Suara, Apa Kendalanya?
Kasie Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Lebak Rochmat Pujiraharjo mengatakan, kasus DBD tahun 2023 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2022.
“Kami ada data yang tercatat untuk kasus dengue ini, biasanya dipantau tiga sampai lima tahun terakhir, dan untuk tahun ini angka kenaikan kasus di Kabupaten Lebak sangat melonjak,” kata dia kepada Bantenraya.com, Selasa 19 Desember 2023.
Lebih lanjut, kata Rochmat, daerah perkotaan paling banyak ditemukan kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu, yakni Kecamatan Rangkasbitung mencapai 146 kasus dan satu orang meninggal dunia.
Kecamatan Maja sebanyak 69 kasus, dan Kecamatan Cibadak sebanyak 66 kasus.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Mie Nyemek Ekstra Pedas, Praktis Tanpa Ribet
“DBD masih menjadi perhatian kami. Sebab, di akhir tahun yang telah memasuki musim penghujan, biasanya DBD akan meningkat,” terang Rochmat.
Ia mengungkapkan, faktor kenaikan kasus DBD karena masyarakat Lebak sangat acuh terhadap himbauan Dinkes, dan kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan.
“Terkadang saya suka aneh kenapa setiap ada kasus DBD selalu yang disalahkannya Dinkes,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono menambahkan, berbagai upaya dilakukan Dinkes Lebak untuk mencegah wabah DBD di Lebak. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN dan 3M Plus.
“DBD harus menjadi perhatian kita bersama karena DBD ini jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. DBD dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD,” singkatnya.***