BANTENRAYA.COM – Puncak arus mudik pada Natal dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Merak diprediksi akan berlangsung pada dua sesi.
Pertama, diprediksi bakal terjadi pada 22 Desember 2023 dan kedua terjadi pada 29 Desember 2023.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan BPTD Kelas II Banten Ihwan Prihanto.
Prediksi itu tepatnya disampaikan usai ia mengikuti rapat koordinasi yang digelar oleh Kementerian Perhubungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry dan stakeholder lainnya terkait persiapan Nataru 2023-2024 di Mal Sosoro, Merak pada Selasa 5 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Infinix Servis Center Berikan Part Orisinil Buat HP Non Garansi
Ihwan mengatakan, puncak arus mudik di Pelabuhan Merak pada Nataru 2023-2024 yang dimulai pada 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024 itu diprediksi terjadi pada dua waktu yang berbeda.
“Arus mudik pertama itu 22 Desember mulainya. Arus mudik kedua itu terjadi pada 29 Desember sebelum tahun baru. Itu dua puncak arus mudik,” katanya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, lanjut Ihwan, untuk arus balik pada Nataru 2023-2024 pun serupa dengan arus mudik, di mana diprediksi bakal terjadi pada dua sesi yaitu pada 26 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.
“Arus baliknya terbagi menjadi dua. Yang pertama terjadi pada 26 Desember setelah Natal. Yang kedua, 1 Januari 2024 karena besoknya kemungkinan sudah pada kerja, sudah mulai balik,” ujarnya.
Terpisah, Direktur Komersil dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry, Yusuf Hadi menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghindari terjadinya kemacetan pada puncak arus mudik dan arus balik yang diprediksi bakal terjadi di waktu yang telah disebutkan, pengguna jasa penyeberangan diimbau untuk membeli tiket sebelum hari keberangkatan melalui aplikasi Ferizy.
“Kalau semua sudah bertiket, kita sudah tau berapa yang akan datang, di mana kepadatan akan terjadi, bagaimana operasional yang harus kita siapkan untuk supaya bisa berjalan aman dan lancar. Sistem sudah dimungkinkan untuk orang membeli tiket itu sejak dari rumah,” ucapnya.
Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada puncak arus mudik dan arus balik Nataru 2023-2024, Yusuf mengajak kepada pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kesadaran demi terciptanya perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar.
“Tentunya kita minta kepedulian dan rasa kesadaran yang tinggi dari para saudara kita pengguna jasa untuk kita sukseskan ini bersama. Kalau tidak, termasuk pengguna jasa itu menyumbang terjadinya kepadatan atau kemacetan bagi pengguna jasa yang lain,” ujarnya.***

















