BANTENRAYA.COM – Lebih dari 100 jasad korban serangan Israel yang identitasnya tak dikenal dimakamkan masal pada Rabu, 22 November 2023.
Rekaman pemakanan jasad korban serangan Israel tersebut tersebar di berbagai media sosial.
Tampak setiap jasad dibungkus dalam kantong jenazah berwarna biru dengan kedua ujungnya diikat tali plastik.
Baca Juga: Geger! Suami Berselingkuh dengan Mahasiswi saat Istri Hamil 7 Bulan, Viral di Media Sosial
Dilansir bantenraya.com dari rekaman yang diunggah di akun Instagram @ajplus, jasad korban serangan Israel tersebut dimakamkan masal di selatan Gaza, tepatnya di wlayah Khan Younis yang disebut kuburan Turki.
Satu truk kargo diketahui membawa sekitar 111 jenazah. Di antara jenazah tersebut rata-rata merupakan korban dari serangan berhari-hari oleh Israel di wilayah-wilayah di utara Gaza.
Petugas medis mengatakan kalau pemakaman jenazah tersebut dilakukan di selatan Gaza dikarenakan setiap kuburan sudah penuh.
Baca Juga: Pantai Sawarna, Wisata Alam yang Gosipnya Menyimpan Legenda Sangkuriang dan Jejak Kaki Kabayan
Beberapa jenazah sebelumnya memang diamankan oleh pihak Israel di rumah sakit Al Shifa dan Beit Hanoun di utara Gaza selama beberapa hari.
Namun, mirisnya jasad-jasad tersebut tidak didinginkan dikarenakan tidak adanya listrik yang mengalir ke rumah sakit.
Jasad yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak itu juga tidak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Wanita Suka Cowok Bad Boy Buat Hubungan Jangka Pendek? Begini Penjelasan Menurut Ilmuan
Hal tersebut diungkapkan oleh Bassam Dababesh yang merupakan salah satu anggota kementrian kesehatan Gaza.
“Mereka tidak punya siapa-siapa. Mereka tidak dikenal. Mereka terbunuh, dan keluarga mereka tidak mengetahui keberadaan mereka,” jelas Bassam.
Para petugas medis dan sekitar 10 relawan ikut membantu dalam proses pemakaman tersebut, mereka semua memakai sarung tangan dan masker.
Baca Juga: Tips Hidup Sehat Ala Walikota Serang Syafrudin, Ternyata Bukan Olahraga
Kendaraan pengeruk dipakai untuk membuat parit sedalam setengah badan pria dewasa, bahkan beberapa petugas medis dan relawan tampak membantu dengan menggali parit dengan kedua tangan mereka.
Setelah itu, satu per satu jenazah diangkut dengan tandu atau dengan tangan ke dalam parit tersebut.
Setiap jenazah disusun saling bersebelahan dan berdempetan, para petugas medis dan relawan melakukan sholat jenazah di dalam parit di depan jenazah yang diletakkan paling ujung.
Di samping banyaknya jasad tak dikenal yang dimakamkan masal, tidak sedikit juga adanya rekaman warga Palestina yang berada di luar Palestina yang tidak mengetahui bagaimana kabar keluarga mereka.
Dari salah satu postingan akun Instagram @ajplus, selama 47 hari terakhir serangan Israel sejak 7 Oktober – 22 November ini sekitar 6.800 orang tidak diketahui keberadaannya.
Bombardir dari Israel di Gaza yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa diklaim sebagai serangan balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Big Match Madura United vs Bali United, Misi Mengejar Borneo FC di Puncak Klasemen
Warga Gaza yang terbunuh dari serangan Israel diduga terhitung mencapai 14.100 jiwa dengan 5.600 adalah anak-anak, dan 3.550 adalah wanita.
Kehancuran hasil dari konflik ini tidak hanya telah menyebabkan warga Palestina kehilangan orang-orang yang mereka sayang, tapi juga kehilangan rumah mereka sendiri.
Dalam postingan tersebut, disebutkan bahwa total rumah yang rusak mencapai lebih dari 276 ribu rumah.
Baca Juga: Es Teh Badag Pandeglang, Cuma Bayar Rp 3 Ribu Haus Langsung Hilang dan Segarkan Tenggorokan
Serangan Israel juga diketahui telah merusak 87 unit ambulan, 167 tempat ibadah, 300 fasilitas pendidikan, dan 26 dari 35 rumah sakit telah berhenti berfungsi.* * *