BANTENRAYA.COM – Hyundai Motor Group (Hyundai) menggaet PT Pertamina (Persero) berencana akan membangun ekosistem waste to hydrogen (W2H) di Provinsi Jawa Barat.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Hyundai Motor Group akan membangun stasiun pengisian hidrogen on site dengan memanfaatkan infrastruktur compressed natural gas (CNG) milik Pertamina yang dijadwalkan akan beroperasi pada 2027.
Stasiun ini akan memasok hidrogen rendah karbon yang dihasilkan dari biogas yang bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, dekat Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Distribusi Kotak Suara untuk PSU Pilkada Kabupaten Serang, Seberangi Laut Selama Dua Jam
Setelah menyelesaikan studi kelayakan teknis di TPA Sarimukti, Hyundai berencana memulai konstruksi stasiun pengisian hidrogen pada tahun ini.
Untuk menerapkan teknologi dan kebijakan hidrogen terdepan dari Korea Selatan, Hyundai akan melibatkan konsorsium yang terdiri dari perusahaan dan organisasi terkemuka asal Korea Selatan.
Rencana ini menjadi komitmen Hyundai Motor Group terhadap solusi hidrogen berkelanjutan, sesuai yang disampaikan oleh jajaran manajemen senior perusahaan dalam berbagai forum di Indonesia dan internasional.
Baca Juga: Tersangka Kasus Korupsi Pengelolaan Sampah di DLHK Kota Tangsel Bisa Bertambah
Inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan kementerian Indonesia dan tercermin dalam Roadmap Nasional untuk Hidrogen dan Amonia.
“TPA Sarimukti menangani sekitar 80 perswn dari 1.500 ton sampah yang dihasilkan setiap hari di Bandung,” katanya.
“Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di sekitar lokasi menghadapi bencana alam berulang, termasuk kebakaran besar, banjir, dan tanah longsor yang dipicu dampak pemanasan global dan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi,” tulis Hyundai dalam keterangan resmi, Kamis 16 April 2025.
Baca Juga: 7 Link Twibbon Harlah PMII ke 65 Tahun 2025, Desain Terbaru dan Keren
Setelah sukses dengan model W2H di Korea Selatan, Hyundai Motor Group kini membawa inisiatif ini ke luar negeri untuk pertama di Indonesia.
Setelah menyelesaikan pembangunan pabrik perakitan kendaraan di Indonesia pada Maret 2022, Hyundai menempatkan Indonesia sebagai gerbang strategis menuju pasar Asia Tenggara ASEAN yang lebih luas.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group telah bekerja sama dengan pemerintah kota Chungju dan Paju di Korea Selatan untuk mengembangkan bisnis hidrogen daur ulang.
Baca Juga: HARAP TENANG! CPNS dan PPPK Pemkot Serang Formasi Tahun 2024 Segera Diangkat
Melanjutkan kesuksesan pabrik W2H di Chungju, Hyundai akan memperluas inisiatif ini dengan membuka fasilitas-fasilitas baru yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun ini dan tahun depan dengan memanfaatkan limbah organik dan lumpur dari instalasi pengolahan air limbah.***