BANTENRAYA.COM – Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengungkapakan isi percakapan Doddy Sudrajat denganya terkait terkait pengaduannya melalui WhatsApp.
Arist Merdeka mengaku, Doddy Sudrajat telah menghubunginya untuk berkonsultasi mengenai keluhan dalam kasus Gala Sky sebagai anak yatim piatu yang diasuh oleh Haji Faisal.
Dikutip Bantenraya.com dari Channel YouTube Seleb Oncam News, Rabu 26 Januari 2022, Arist Merdeka Sirait menceritakan keluhan Doddy Sudrajat bahwa dirinya telah satu bulan tidak bertemu dengan Gala Sky.
Baca Juga: Kapan Tahun Baru Imlek 2022? Berikut Asal Usul, Tujuan dan Tradisinya
Kemudian Arist menjelaskan bahwa, terdapat Video-video yang disampaikan kepadanya untuk berkonsultasi apakah hal itu termasuk eksploitasi anak atau sebaliknya.
“Lalu dengan informasi-informasi lain bagaimana mereka berkonsultasi kepada Komnas Perlindungan Anak didampingi oleh penasehat hukumnya untuk melakukan upaya hukum,” ujarnya.
“Baik itu perwalian maupun pengasuhan, semua disampaikan itu kepada saya secara kronologis,” ucap Arist.
Baca Juga: Harga Kue Keranjang Terbaru 2022 yang Diburu untuk Hidangan Imlek
Namun Aris Merdeka Sirait mengaku pada saat pertemuan tersebut dirinya tidak dapat menjelaskan apapun sebelum dirinya melakukan klarifikasi kepada Haji Faisal.
Haji Faisal diduga oleh Doddy Sudrajat telah melakukan eksploitasi terhadap cucunya yaitu Gala Sky.
“Saya mohon izin kepada saudara Doddy waktu itu, di dalam konferensi pers saya menyatakan tidak bisa menjawab,” katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kirim Pesan Ke Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-young, Apa Isinya?
“Tidak bisa memberikan jalan keluar sebelum melakukan upaya fisitasi kunjungan ke rumah Haji Faisal sebelum saya memberikan keputusan apa yang akan dilakukan oleh Doddy,” ungkapnya.
Dua minggu setelah pertemuannya dengan Doddy Sudrajat, Arist Merdeka Sirait mengaku telah memenuhi fisitasi dengan berkunjung dan melihat kondisi Gala Sky yang dalam pengasuhan Haji Faisal.
Pihak yang dampingi Dewan Komisioner Komisi Perlindungan Anak juga berbincang dengan Haji Faisal beserta keluarga.
Hal itu dilakukan untuk melihat sesungguhnya apa yang terjadi dan disesuaikan dengan keluhan-keluhan yang disampaikan Doddy Sudrajat.
“Saya melihat bahwa Gala sebagai cucu Doddy dan Haji Faisal itu baik-baik saja, maka saya merekomendasikan dalam perspektif perlindungan anak setelah kunjungan itu,” tuturnya.
“Biarkanlah gala itu bertumbuh dan berkembang di asuh dengan orang-orang yang mencintai dia,” imbuhnya.
Baca Juga: Baru Banget! Kode Redeem FF Terbaru 26 Januari 2022, Buran Klaim
Arist juga melihat bahwa Gala Sky sebagai anak yang sangat cerdas dan gembira dari kacamata atau perspektif perlindungan anak. Oleh karena itu, Gala Sky jangan dijadikan korban kekerasan,
Ia juga meminta video yang disampaikan Doddy Sudrajat untuk tidak menyampaikan itu kepada media. Sebab, Doddy harus mempertimbangkan status atau hak dari Gala Sky itu sendiri.
Seperti diketahui, meski telah diminta demikian namun Doddy Sudrajat justru mengumumkan kepada publik bahwa Komnas Perlindungan Anak dianggap tidak berpihak kepadanya.
Baca Juga: Anti Ribet! Ini Cara Mudah Buat EmojiMix di Tikolu Net yang Viral di TikTok
Setelah itu Arist Merdeka Sirait mengundang Doddy Sudrajat untuk menyusun formulasi pertemuan-pertemuan mediasi yang diharapkan oleh Haji Faisal.
Namun hal tersebut ditolak oleh Doddy Sudrajat, padahal tujuan Arist Merdeka Sirait mengirimkan surat panggilan tersebut bertujuan untuk mencari solusi.
“Tetapi ditolak oleh saudara Doddy,” ucap Aris.
Baca Juga: Patuhi Pesan Menteri BUMN Erick Thohir, Bank Banten Tertib Tunaikan Zakat di Baznas Banten
Arist juga menjelaskan kepada semua masyarakat bahwa iktikad baiknya telah ditolak oleh Doddy Sudrajat, dan Aris mengaku tidak tahu apa motivasinya.
Namun seminggu setelah itu, tiba-tiba Haji Faisal menghubungi Arist, bahwa Doddy Sudrajat telah datang pagi-pagi ke rumah Haji Faisal bersama rombongannya.
Kedatangan Doddy Sudrajat adalah untuk membawa Gala Sky agas bisa dibawa pergi bermain ke Ancol dan sore harinya akan dikembalikan. ***