BANTENRAYA.COM – Pendidikan anak usia dini atau prasekolah yang berusia 0−6 tahun memperoleh layanan pendidikan masih cukup rendah.
Padahal, meskipun program pendidikan anak usia dini atau prasekolah telah dilaksanakan sejak lama.
Sekitar 22,23 persen anak usia 0−6 tahun di Provinsi Banten pada tahun 2024 yang tersentuh oleh pendidikan anak usia dini.
Baca Juga: Dukung Tebar 2,3 Juta Paket Kurban Nasional, PKS Kota Serang Bagikan 700 Paket Daging Kurban
Artinya dari 100 anak baru sekitar 22-23 anak yang mendapat layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, angka partisipasi pendidikan prasekolah anak usia dini di perkotaan lebih tinggi, yakni sebesar 23,58 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 17,04 persen.
Kesenjangan partisipasi pendidikan prasekolah anak usia dini antara daerah perkotaan dan perdesaan relatif kentara.
Baca Juga: Stadion Gelora Geger Cilegon Kondisinya Mengenaskan, Walikota Harus Turun Tangan
Usaha pemerintah dalam pemerataan sarana maupun keterjangkauan PAUD sudah maksimal namun perlu peningkatan khususnya di daerah pedesaan.
BPS mengelompokkan umur anak mengenai partisipasi prasekolah anak usia dini karena kelompok umur yang dilibatkan dalam penghitungan diperpendek dengan cakupan umur 3−6 tahun.
Pada tahun 2024, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tercatat sebesar 27,94 persen. Angka ini naik 0,22 poin persen disbanding tahun 2023.
Baca Juga: MOHON PERHATIAN! Tarif Layanan Rawat Jalan Puskesmas di Lebak Naik 50 Persen
Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 anak usia 3−6 tahun di Provinsi Banten, ada sekitar 28 anak yang bersekolah pada tahapan PAUD.
Berdasarkan data BPS Provinsi Banten, jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia 0-4 tahun pada 2024 terdapat sebanyak 986,2 ribu jiwa.
Sementara untuk kelompok usia 5-9 tahun ada di angka 1.040,4 ribu jiwa.
Baca Juga: JLU Cilegon Masuk RPJMD, Robinsar Siap ‘Todong’ Pemerintah Pusat Bantu Dukung Anggaran
Sedangkan jumlah total penduduk Banten untuk periode 2024 adalah sebanyak 12.431,4. ***