BANTENRAYA.COM – Komunitas Tangan di Atas atau TDA Entrepreneur Community Serang Raya menggelar Ngobrol Bisnis (Ngobis).
Pada kegiatan kali ini TDA Entrepreneur Serang Raya mengangkat tema ‘Optimasi Capcut, Bisnis Meningkat’ di Cafe Damory Point, Kota Serang.
Melihat tingginya penggunaan aplikasi editing video Capcut di Indonesia, TDA Entrepreneur Community Serang Raya berinisiatif memanfaatkannya untuk membuat video marketing.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru, Pemkot Serang Beri Solusi Subsidi
Anutusiasme tersebut dimanfaatkan dalam rangka mendukung scale up bisnis member.
Ketua TDA Serang Raya Dian Pemella mengatakan, penting bagi seorang pengusaha untuk menjaga budaya terus belajar dan meng-upgrade diri.
Pelatihan editing video inilah yang kemudian menjadi sarana bagi para pengusaha di bawah naungan TDA Serang Raya untuk terus mengembangkan diri dengan skli baru.
Baca Juga: Kata Anies Baswedan Soal Prabowo Sumbang Palestina Rp5 Miliar, Singgung Soal Kewenangan
Dian juga mengatakan, Ngobis telah menjadi acara rutin TDA di seluruh daerah di Indonesia menjadi salah satu program yang dinanti oleh member TDA di setiap daerah. TDA sejak dulu memiliki budaya berbagi ilmu yang sangat baik.
Yang belum bisa harus mau belajar, sementara yang sudah mahir diharapkan bisa berbagi ilmu pengetahuan kepada sesama member TDA.
“Bagi yang sudah mempuni untuk berbagi ilmu, maka berbagilah kepada yang lain agar ilmunya terus mengalir,” ujarnya.
Baca Juga: Tewas Mengenaskan! Siswa di Bengkulu Ditusuk Lebih dari 20 Kali Karena Masalah Ini
Sigit Pamungkas sebagai pembicara dalam sesi Ngobis ini menjelaskan bagaimana mengoptimalkan aplikasi video editing Capcut untuk mendukung bisnis para member TDA.
Tidak hanya menyampaikan teori video editing, Sigit juga mengajak para member TDA untuk praktik menggunakan aplikasi Capcut.
Sebanyak 20 peserta yang hadir langsung dibimbing oleh Sigit yang juga seorang photography mentor sekaligus content creator.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Belajar Pengolahan Sampah Jadi BBJP ke TPSA Bagendung
Sigit berharap, acara seperti ini dapat terus diselenggarakan untuk pengembangan dunia digital di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.
“Semoga ke depan workshop semacam ini dapat terus diselenggarakan untuk mendukung pengembangan keterampilan kreatif dalam dunia digital,” ujarnya. ***