BANTENRAYA.COM – Bupati Pandeglang Irna Narulita ingin menuntaskan persoalan infrastuktur di Pandeglang melalui Program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul).
Program ini tengah digarap OPD terkait dan diharapkan seluruh masyarakat terlibat dalam pengawasan agar Jakamantul berkualitas dan bernilai manfaat.
Dijelaskan Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi peran masyarakat dalam pengawasi pelaksnanaan program infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan di Pandeglang sangat penting.
“Masyarakat harus ambil bagian dalam pembangunan daerah salah satunya ikut melakukan pengawasan pembangunan,” kata Iing, Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: 3 proyek Kelistrikan di Pulogadung Resmi Beroperasi Kembali, Apa Bedanya?
Kata Iing, DPRD mengapresiasi keseriusan pemerintah daerah yang telah menyelesaikan lelang kegiatan program Jakamantul atau jalan kabupaten mantap betul yang akan digarap awal tahun 2022.
“Kita sudah lakukan monitoring data sementara lelang kegiatan infrastruktur sebanyak 114 paket kegiatan yang terdiri dari jalan betonisasi dan drainase. Ini bentuk keseriusan pemerintah daerah yang transparan dan cepat melakukan proses lelang kegiatan pembangunan,” kata Iing Andri Supriadi.
Proses pembangunan infrastruktur akan tercapai tidak cukup dengan tanggungjawab pemerintah semata. Tetapi modal utama sebuah pembangunan itu adalah kondusivitas daerah. Maka dari itu, lanjut Iing, pemerintah dan legislatif serta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemmbangunan.
“Iya, Bupati Pandeglang Irna Narulita sudah sangat berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan dan sektor pembangunan itu menjadi skala prioritas. Jadi tinggal kita memberikan dukungan dan pengawalan agar progres pembangunan berjalan lancar sesuai target dan mengedepankan sisi kualitas,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini berharap para stakeholder dan rekanan kegiatan jangan mencoba-coba mengerjakan pembangunan secara asal-asalan. Progres harus sesuai aturan dan mengedepankan kualitas. “Jika ada rekanan yang progres pekerjannya kurang bagus harus menjadi catatan bagi pemerintah agar ke depan jangan diberikan kegiatan lagi. Iya, harus konsekuen menyelesaikan pekerjaan pembangunan, apalagi ini menyangkut kegiatan infrastruktur yang amggarannya miliaran rupiah ,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR , Asep Rahmat menyatakan saat ini sudah ada 114 lebih kegiatan yang sudah selesai tender. Tentu saja, lanjut dia, dinasnya akan melakukan pengawasan ketat terhadap realisasi program Jakamantul.
” Pembangunan infrastruktur menjadi hal prioritas untuk kemajuan daerah. Maka dari itu, pembnagunan infrastruktur ini sudah direncanakan secara matang dan progresnya harus berkualitas. Pemerintah sudah pasti akan mengevaluasi hasil pembangunan infrastruktur,” ujar Asep. ***