BANTENRAYA.COM – Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia atau Forki Kota Serang Joe Manaloe berang kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga atau Disparpora Kota Serang.
Gegara honor atlet dan pelatih cabang olahraga atau Cabor karate belum cair.
Padahal besok Senin 10 Juni 2024 cabor karate dijadwalkan mulai bertanding pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah atau Popda XI Banten.
Baca Juga: Ramai Isu Instruksi Penarikan Dana di BSI, Muhammadiyah Banten Ambil Sikap: Kami…….
Popda XI Banten telah dibuka, Sabtu 8 Juni 2024 malam sekitar pukul 19.30 WIB di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Banten.
Imbas belum cair honor atlet dan pelatih cabor karate ini berpotensi menganggu konsentrasi dalam persiapan pertandingan.
Popda XI Banten bakal dilaksanakan hingga Kamis 13 Juni 2024.
Baca Juga: Bersiap War Tiket Konser Dua Lipa Jakarta 2024: Catat Tanggal, Harga Hingga Link Pembelian
Joe Manaloe mengaku tidak mengerti mengapa honor atlet dan pelatih cabor karate Kota Serang tak kunjung cair. Padahal, kata dia, pertandingan cabor karate Popda XI Banten sudah di depan mata.
“Padahal kita (cabor karate) besok mau bertanding. Tapi honor atlet dan pelatih sampai detik ini belum kami terima. Ini PPTK, Kadispora Kota Serang dan PJ Wali Kota Serang kemana?,” ujar Joe Manaloe, menghubungi Bantenraya.com, Minggu 9 Juni 2024.
Lantaran honor atlet dan pelatih belum cair, Joe Manaloe pun mempertanyakan keseriusan Pemkot Serang dalam hal ini Disparpora Kota Serang dalam menghadapi Popda XI Banten.
Baca Juga: Mr Dim Bersama Habaib dan Ribuan Warga Ciputat Sholwat Barsama untuk Keselamatan Banten
“Mereka ini serius mengurus kami tidak? Dari kemarin kami minta kejelasan, tapi tidak ada solusi apa-apa. Kami miris melihat kondisi Pemkot Serang seperti ini. Ngurus Popda saja tidak becus,” geram Joe Manaloe.
Joe Manaloe juga menilai Pemkot Serang kurang perhatian terhadap kerja keras para atlet dan pelatih yang sudah berjuang untuk mengharumkan nama Kota Serang.
“Kita berjuang buat daerah Kota Serang, tapi kok gak ada perhatian, kerja mereka apa? Ngatur uang aja gak mampu,” kesalnya.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Jadi Kota Metro 2024, Cocok Dijadikan Story di Medsos Secara Gratis
Selain mengeluhkan honor atlet dan pelatih belum cair, Joe Manaloe juga mengeluhkan tidak adanya perlengkapan pertandingan buat cabor karate.
“Perlengkapan untuk pertandingan gak ada. Makan Rp 20 ribu sehari. Zaman sekarang Rp 20 ribu kebeli apa. Kami turut berduka cita atas ketidakperhatian Pemkot Serang untuk bertanding.
Joe Manaloe menyebutkan, jumlah atlet karate dan pelatih karate Kota Serang untuk Popda XI Banten totalnya 19 orang.
Terdiri dari 17 atlet, dan dua orang pelatih. Dari jumlah tersebut, honor atlet karate masing-masing mendapatkan kisaran Rp 1,6 juta dan honor pelatih mendapatkan kisaran Rp 1,8 juta.
“Honor atlet Rp 1,6 juta dipotong pajak 5 persen berarti dapet Rp 1,5 juta sekian dibagi 17 atlet. Pelatih dua orang yang diSK, masing-masing Rp 1,8 dipotong 5 persen,” sebutnya.
Joe Manaloe mengatakan, belum turunnya honor atlet dan pelatih untuk kegiatan Popda Banten 2024 dari Pemkot Serang tak hanya dialami oleh cabornya.
“Jadi bukan hanya honor untuk atlet dan peletih karate saja, tapi seluruh honor untuk atlet cabor lain juga sama belum cair,” ungkap Joe Manaloe.
Seharusnya tambah Joe Manaloe, pencairan honor untuk atlet dan pelatih paling lambat diterima pada Jumat 7 Juni 2024 kemarin saat proses pelepasan atlet Popda Kota Serang.
“Jujur saya saya merasa geram. Karena untuk cabor karate punya target khusus. Tapi Dispora atau Pemkot Serang malah masa bodo dengan kondisi kami dan cabor yang akan bertanding di Popda Banten,” tandasnya. ***