BANTEN RAYA.COM – Seorang atlet berprestasi tercipta dari pelatih yang andal. Pola melatih harus benar sedini mungkin agar perkembangan atlet bisa maksimal dan berprestasi ke depannya. Hal ini terungkap saat pelatihan pelatih tinju yang digelar Dispora Banten dan Persatuan Tinju Seluruh Indonesia (Pertina) Banten,kemarin.
Ketua Pertina Banten Very Yugangga mengatakan, saat melatih pelatih harus memberikan contoh yang benar sesuai dengan pedoman melatih. Jika pola latihan tidak benar ini berpengaruh terhadap perkembangan atlet.
“Misalnya saat latihan kondisi fisik ternyata pelatih memberikan latihan yang salah maka pondasi dasar atlet ini nantinya tidak akan maksimal,” ujarnya.
Bahkan hal lebih parah atlet bisa saja terkena cedera jika pola latihan oleh pelatihnya tidak benar. Yang dikhawatirkan karir atlet bisa hancur karena salah latihan akibat cedera.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Cilegon Musnahkan Ribuan Botol Miras
“Kami ingin pelatih jangan hanya teori saja tapi mempraktekan pola latihan dengan benar dan maksimal agar atletnya bisa berprestasi,” imbuh Very.
Tak hanya peran pelatih, atlet juga harus memiliki jiwa untuk berprestasi. Sebaik apapun program latihan yang diberikan namun jika atlet malas-malasan hal ini sama saja tidak akan ada berprestasi. Keduanya harus selaras antara pelatih dan atlet untuk merentas jalan berprestasi.
“Mental atlet harus bagus dan tidak boleh lemah. Jika mereka dimarahi oleh pelatih maka harus diterima dan memperbaiki pola latihan agar kemampuan mereka meningkat,” tegas dia.
Ia berharap para atlet tinju yang mengikuti sertifikasi pelatihan tingkat provinsi ini ke depannya menjadi pelatih andal yang bia mencetak atlet muda berprestasi untuk masa depan.
“Kegiatan ini diikuti 28 pelatih dari Banten yang terdiri dari 8 kabupaten dan kota. Saya juga berharap mereka menerapkan ilmu yang mereka dapat dengan benar sesuai yang diberikan para nara sumber selama mengikuti sertifikasi ini,” tutupnya. (***)