BANTENRAYA.COM – PT BPR Serang mencacatkan keuntungan usaha atau laba bersih pada tahun 2022 sebesar Rp13,660 miliar atau naik dari tahun 2021 Rp13 miliar.
Untuk meningkatkan usahanya, Pemerintah Kabupaten Serang pada tahun memberikan penyertaan modal sebesar Rp3 miliar.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, di awal tahun ini PT BPR Serang menggalar rapat umum pemegang saham (RUPS) dan RUPS luar biasa (RUPS-LB) terkait pengesahan laporan kinerja keuangan PT BPR Serang dan pengesahan penyertaan modal dari Pemkab Serang selaku pemegang saham mayoritas.
Baca Juga: Kondisi Terkini David Setelah Dijenguk Yaqut Cholil Coumas, Menag: Catat Ini!
“Untuk kinerja keuangan Alhamdulillah sekarang ada peningkatan aset dari yang Rp600 miliar menjadi Rp650 miliar. Kemudian dari keuntungan atau laba bersih setelah dipotong operasional dan jaminan naik Rp660 juta, tahun kemarin (2021-red) Rp13 miliar sekarang Rp13,660 miliar,” ujar Pandji di Forbis Hotel, Kecamatan Waringinginkurung, Rabu 23 Februari 2023.
Ia mengungkapkan, pada tahun ini Pt BPR Serang memberikan deviden untuk Kabupaten Serang sebesar Rp4 miliar naik sebesar Rp650 juta dari tahun sebelumnya dan menyiapkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp406 juta.
“Secara keseluruhan kinerja keuangan BPR Serang bagus terjadi peningkatan tabungan dari Rp200 miliar menjadi Rp244 miliar dan terjadi peningkatan deposito. Yang harus kita benahi yang menjadi PR (pekerjaan rumah) kita NPL (non performing loan) yang masih relatif tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Rahasia dan Makna Bulan Sya’ban, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Pandji menjelaskan, pada tahun ini Pemkab Serang memberikan penyertaan modal kepada PT BPR Serang sebesar Rp3 miliar dari target sesuai dalam peraturan daerah (perda) Rp55 miliar atau baru 56 persen.
“Yang sudah masuk Rp24 miliar ditambah tahun ini Rp3 miliar, jadi baru Rp27 miliar,” katanya.
Ia mengimbau kepada jajaran direksi PT BPR Serang walaupun keuntuk usaha sudah maksimal namun biaya operasional harus ditekan seminimal mungkin.
“Untuk pelayanan sudah bagus. Yang perlu ditingkatkan SDM pegawai, bukan berarti kurang tapi karena kita masuk di dalam persaingan yang sangat ketat kita harus punya kelebih dalam pelayanan,” paparnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT BPR Serang Tegun Iman Darmawan mengungkapkan, penyertaan modal yang diberikan Pemkab Serang dipergunakan untuk penguatan modal salah satunya untuk kredit karena aset perusahan sudah mencapai Rp600 miliar lebih.
“Jumlah nasabah kita sekitar 12.000 orang untuk total kreditnya. Penyertaan modal dari Provinsi Banten Rp15 miliar, Provinsi Jawa Barat Rp15 miliar, dan BJB Rp15 miliar semua sudah terpenuhi. Untuk digitasisasi sedang proses tinggal menunggu izin dari BI (Bank Indonesia), termasuk IT kami sudah diaudit,” katanya.*