BANTENRAYA.COM – Penemuan dua mayat pria tanpa identitas di tengah hutan Karet Kampung Cisaah, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak menggegerkan warga setempat.
Warga menduga jika keduanya adalah korban begal.
Ade, salah satu warga Cijaku mengatakan, kedua mayat pria tanpa identitas ditemukan oleh salah satu warga yang hendak menyadap pohon karet lokasinya berjarak 300 meter dari jalan raya.
Baca Juga: Dishub Kota Serang Siapkan Anggaran Ratusan Juta Untuk Peralatan Kelengkapan Jalan Frontage Unyur
“Jadi pas saya hendak melewati kebun ini ramai-ramai warga berkumpul di garis polisi, pas saya lihat ternyata ada penemuan mayat,” katanya kepada Bantenraya.com.
Ia mengungkapkan, jika dilihat dari tubuhnya salah satu korban mengalami luka pada bibir kirinya. Menurutnya, kedua pria tersebut bisa jadi adalah korban pembegalan.
“Pas saya lihat tubuhnya, lukanya cuman dikit, kayaknya proses pembegalannya korban tidak melawan, namun nyawanya diambil dengan cara dicekik atau dibekap mulutnya sampai korban tidak bisa bernapas,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Kelurahan Sukmajaya Babat Kebun Warga, Siap Bangun Kampung Produktif
Ade membeberkan, kemudian setelah korban tidak bernyawa jasadnya dibuang di tempat yang jarang dilewati oleh kendaraan bahkan warga sekitar.
“Nih kan, lokasinya cukup lumayan dalam, warga juga jarang melewati jalan sini, paling juga para penyadap karet,” bebernya.
Ia berharap identitas kedua korban bisa segera diketahui serta pelaku yang menghilangkan nyawa kedua pria itu bisa terbongkar.
Baca Juga: Dua Mayat Pria yang Tewas Misterius di Tengah Hutan Karet di Lebak Dibawa ke RSUD Serang
“Saya kasian sama mereka, mau dikuburkan dimana kan tidak tau identitasnya dimana, pelaku pembuangan mayat ini juga sangat keji,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cihujan, Bedah Khairunnisa membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, kedua mayat pria tanpa identitas ditemukan dengan posisi tubuh yang berbeda satunya tengkurap dan satu mayat terbaring.
“Kedua mayat itu ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB di perkebunan karet, satu mayat mengenakan baju merah serta celana kolor pendek, dan satu mayat lagi mengenakan celana jeans serta kaos abu-abu, mayat kedua pria itu ditemukan terbujur kaku,” tuturnya.
Ia benambahkan, saat ini lokasi penemuan kedua mayat tersebut sudah diberikan garis polisi.
“Ya saya juga kaget dapat laporan dari warga, pas meninjau lokasi saya tidak mengenali siapa mereka,” tambahnya.
Bedah menghimbau, agar warga sekitar lebih waspada terhadap tindakan pembegalan karena nyawa adalah harta berharga yang harus dijaga.
“Karena penemuan mayat ini, saya harap warga tetap waspada, karena pelaku kejahatan pada tahun ini sangat marak, lebih berhati-hati bila keluar malam, namun ingat jangan panik tetap minta perlindungan dari Tuhan,” katanya. (Sahrul) ***



















