Pemerintah Kelurahan Sukmajaya Babat Kebun Warga, Siap Bangun Kampung Produktif

BANTENRAYA.COM - Pemerintah Kelurahan Sukmajaya bersama warga melakukan gotong royong membabat dan menata kebun warga.

Hal itu disiapkan untuk lomba Kelompok Wanita Tani atau KWT tingkat Kota Cilegon.

Kebun warga seluas 200 meter persegi nantinya akan ditata dengan berbagai tanam berdasarkan ketentuan dalam lomba KWT.

Baca Juga: Dua Mayat Pria yang Tewas Misterius di Tengah Hutan Karet di Lebak Dibawa ke RSUD Serang

Namun, bukan hanya event lomba KWT saja yang jadi fokus utama , tapi bagaimana kampung atau Lingkungan Nyikambang dibangun menjadi kampung produktif dengan adanya KWT serta juga pengembangan Usaha Mikro Kecil atau UKM didalamnya.

Lurah Sukmajaya Irfan Sonhaji menjelaskan, jika pihaknya ingin mengembangkan kampung tersebut menjadi kampung produktif. Dimana masyarakat bisa sangat produktif dengan berbagai kegiatan, baik KTW atau juga UKM didalamnya.

"Untuk menjadi percontohan, ada banyak UMK dan ingin memajukan menjada kampung yang produksif. Termasuk KWT ini juga akan menjadi lokus untuk lomba," katanya, Jumat 13 Januari 2023.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Cilegon Minta PT Krakatau Sarana Properti Tak Semena-mena kepada Pedagang Kecil

Irfan menyampaikan, pihaknya berharap juga kampung produktif di Lingkungan Sukmajaya, RT 02 RW 06 tersebut bisa nantinya menjadi percontohan kampung lainnya, sehingga di Kelurahan Sukmajaya, kampung menjadi hidup dan perekonomian berjalan dengan baik.

"Disini masyarakat sangat antusias dan siap dengan konsep pembangunan kampung produktif. Tinggal nanti semoga jadi percontohan kampung lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kelurahan Sukmajaya Ika Bandaranaika menjelaskan, lomba KWT akan digelar pada April mendatang, dimana Kelurahan Sukmajaya ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Jombang sebagai peserta lomba.

"Jadi April dan ini kami bersiap dari nol dulu dengam bersama-sama warga. Sebenarnya sudah ada KWT di lingkunhan lain. Tapi ini untuk semakin diperluas," ujarnya.

Ika menyatakan, pihaknya berharap tidak hanya di awal saja, tapi semua warga bosanikit serta terus mengawal program KWT tersebut.

"Memang semuanya adalah perempuan. Tapi tentu semua harus ikut dalam hal konsep dan pemikiran, melakukan pendampingan dan lainnya," ujarnya. ***