BANTENRAYA.COM – Tahun baru Cina atau Imlek menjadi salah satu tradisi dan perayaan yang meriah di Indonesia.
Ada banyak tradisi yang dilakukan warga Tionghoa di Indonesia untuk memperingati Imlek setiap tahunnya di berbagai daerah.
Warga Tionghoa sendiri menjadi salah satu etnis yang sudah cukup lama di Indonesia. Bahkan, tempat ibadah atau Kelenteng sudah cukup banyak ada di Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Super Bigmatch Persib Bandung vs Persija Jakarta, Laga Tunda Liga 1 2022-2023
Biasanya, warga Tionghoa akan mendatangi Kelenteng pada saat hari tahun baru Imlek atau Gong Xi Fa Cai.
Tidak hanya itu, ada juga pertunjukan tari Barongsai dan kembang api yang identing dengan festival perayaan Imlek di setiap daerah.
Dikutip BanteRaya.Com dari berbagai sumber, sedikitnya ada sekitar 8 tradisi yang biasa dilakukan warga Tionghoa di Indonesia dalam merayakan hari Imlek atau tahun baru Cina.
Baca Juga: Bawaslu Kota Serang Rekrut Anggota Panwaslu Kelurahan dan Desa, Ini Syarat dan Ketentuannya
Bahkan, tradisi tersebut selalu ada dan tidak luput dilakukan para warga Tionghoa dalam kesemarakan Imlek.
Berikut beberapa tradisi yang selalu dilakukan:
1. Festival Kembang Api
Kembang Api menjadi hal yang paling identik dalam perayaan pergantian tahun, termasuk juga pergantian tahun baru Imlek yang biasanya warga Tionghoa akan menyemarakkannya dengan festival kembang api.
Baca Juga: Super Big Match! Persib Bandung vs Persija Jakarta: Link Streaming, Prediksi dan Jadwal Kick off
Biasanya kembang api akan dinyalakan pada saat malam tahun baru Imlek, setiap warga Tionghoa mempercayai kembang api atau petasan bisa mengusir roh jahat dan kesialan pada tahun baru yang akan dijalankan.
Dengan suara petasan yang keras maka roh jahat yang dipercayai akan ketakutan dan pergi jauh.
2. Tarian Barongsai
Barongsai menjadi salah satu pertunjukan tari yang sudah ada ribuan tahun lalu di kalangan warga Tionghoa.
Tarian tersebut menjadi simbol keberuntungan bagi warga Tionghoa.
Tarian ini juga selalu ada dan dimainkan setiap tahun saat pergantian tahun baru Imlek.
Ada beberapa pertunjukan dalam tari barongsai, baik itu tari dengan sarung berbentuk Singa, lalu juga ada berbentuk naga memanjang yang dimainkan banyak orang.
Tari Barongsai ini bukan hanya sekedar tradisi saja. Namun, juga merupakan bentuk pertunjukan yang biasanya diperlombakan saat Imlek.
3. Kue Keranjang
Kue jenis dodol ini biasanya akan menjadi menu wajib dalam setiap perayaan Imlek, kue ini dipercayai juga membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi warga Tionghoa.
Biasanya kue Keranjang atau Tutun atau biasa juga dikenal kue Dodol Cina atau Kue Bakul tidak hanya menjadi menu yang dimakan, tapi juga disedekahkan atau dibagikan kepada sahabat, kerabat dan tetangga.
4. Angpao
Sama halnya dengan perayaan Idul Fitri biasanya ada pembagian persenan uang atau Angpao yang diberikan dalam perayaan.
Untuk Angpau ini biasanya diberikan kepada anak-anak dan saudara muda yang belum menikah.
Saat perayaan Imlek Angpao biasanya diberikan kepada mereka yang berkunjung kerumah kerabat dan teman.
5. Lampion dan Hiasan Serba Merah
Warna merah menjadi salah satu warna yang biasanya ada dalam perayaan Imlek.
Warga Tionghoa biasanya mengenakan pakaian warna merah dan hiasan rumah serba merah saat perayaan Imlek.
Biasanya yang ada dalam hiasan tersebut yakni lampion yang menghiasi setiap rumah warga Tionghoa, termasuk juga jalan-jalan dihiasi dengan gantungan lampu lampion.
6. Kumpul Keluarga
Saat perayaan Imlek juga sama dengan tradisi perayaan lainnya, menjadi waktu yang tepat untuk keluarga berkumpul. Biasanya sanak saudara jauh yang sudah merantau dari berbagai daerah dan luar negeri pulang untuk berkumpul.
Biasanya yang menjadi tempat berkumpul adalah rumah orang tua atau yang dituakan dalam keluarga.
7. Bersih-bersih Klenteng
Menjadi tradisi yang selalu juga dilakukan warga Tionghoa untuk membersihkan klenteng sebagai tempat ibadah warga.
Biasanya gotong royong dilakukan warga Tionghoa untuk datang di kelenteng bersih-bersih menjelang perayaan Imlek.
8. Beribadah
Salah satu hal juga yang dilakukan warga Tionghoa untuk datang ke Kelenteng beribadah dan memohon sesuatu kebaikan dalam perayaan Imlek.
Terutama, dalam tahun yang akan dijalani nanti diberikan keberuntungan, Kesehatan dan keselamatan.
Hal ini tentu layaknya agama lain di Indonesia jika saat perayaan memanjatkan doa yang terbaik untuk menjalani kehidupan. *



















