BANTENRAYA.COM – Ombudsman RI terus memeriksa pihak-pihak di Provinsi Banten yang berkaitan dengan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.
Bila sebelumnya Ombudsman RI memeriksa Dinas Kesehatan Provinsi Banten hari ini giliran Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Serang yang diperiksa.
Pimpinan Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng mengatakan, pemeriksaan kepada BBPOM di Serang adalah kelanjutan dari pemeriksaan sebelumnya.
Baca Juga: UPDATE Spoiler Reborn Rich Episode 4 Lengkap dengan Jam Tayang Sub Indo
Sama seperti sebelumnya pada saat pemeriksaan ini Ombudsman RI baru sebatas mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti.
“Sama seperti kemarin saat ini belum ada kesimpulan,” kata Jaweng yang ditemui di kantor BBPOM di Serang, Jumat 25 November 2022.
Dia mengatakan, saat ini belum ada temuan, kesimpulan, maupun rekomendasi apa pun terhadap investigasi kasus gagal ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Ternyata Segini Honor Epy Kusnandar Pemeran Kang Mus di Preman Pensiun 7
Dengan telah diperiksanya BBPOM di Serang maka pemeriksaan untuk wilayah Banten juga dianggap sudah cukup.
Setelahnya pemeriksaan akan dilakukan di tingkat pusat.
Jaweng berharap dengan adanya kasus ini ke depan akan ada perbaikan sistem sehingga kasus serupa diharapkan tidak terjadi lagi.
Baca Juga: GEBYAR DISKON! Katalog Promo JSM Indomaret 25 November-27 November 2022
Plt. Kepala BBPOM di Serang Faisal Mustofa mengatakan, sejak awal adanya kasus gagal ginjal akut pada anak ini sudah diambil oleh BPOM Pusat.
BBPOM di daerah sendiri seperti BBPOM di Serang hanya bergerak ketika ada perintah dari BPOM Pusat.
“Kita hanya mengikuti arahan dari pusat,” katanya.
Baca Juga: Katalog Promo JSM Alfamart 25 November hingga 1 Desember 2022 Banyak Diskon Gede-gedean Menantimu
Dia mengatakan sampai saat ini penyebab pasti dari adanya gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti.
Yang dilakukan oleh BBPOM saat ini adalah memastikan bahwa obat sirup yang beredar di masyarakat merupakan obat yang aman untuk dikonsumsi. ***