BANTENRAYA.COM – Hegel Angga Pratama pria berusia 19 tahun warga Cimahi Jawa Barat, yang jatuh dari Kapal Motor Penumpang atau KMP Rishel akhirnya ditemukan.
Hegel jatuh dari KMP Rishel saat berlayar dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak pada Sabtu, 8 Oktober 2022 dinihari.
Hegel yang telah dicari Basarnas Banten beserta Ditpolairud Polda Banten dan Lanal Banten selama 7 hari, ditemukan pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Hegel Angga Pratama ditemukan di sekitar Perairan Kepulauan Seribu sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Simpan dari Sekarang! Kumpulan Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022, Desain Kekinian dan Milenial
Nelayan yang sedang melaut di sekitar Kepulauan Seribu yang pertama kali menemukan korban.
Kasubsi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Banten, Heru Amir mengatakan, titik penemuan korban di sebelah timur Pulau Aer Panggang kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta atau sejauh 37.07 notical mile dari lokasi jatuh di sekitar Perairan Merak.
Heru mengatakan, Basarnas Banten mendapatkan informasi dari Polsek Kepulauan Seribu sekitar pukul 11.00 WIB.
“Kita dapat info dari Polsek Kepulauan Seribu, bahwa dia menanyakan apakah mayat yang ditemuin di Pulau Aer Panggang itu apakah ciri-cirinya sama dengan yang kita lagi cari. Ternyata sama,” kata Heru.
Baca Juga: Dewan Minta Fogging, Kadinkes Hasanuddin: Syaratnya Harus Sudah Ada yang Kena DBD
Menurut Heru, jauhnya korban ditemukan, dikarenakan terbawa arus laut.
“Jauh kebawa arus atas dan bawah,” ungkapnya.
Kata Heru, Korban langsung di bawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan kepentingan medis dan Basarnas Banten telah meninformasikan kepada keluarga korban.
“Keluarga korban sudah kita infokan, untuk kita arahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ucapnya.
Heru menerangkan, sebelumnya pada hari ke 7 pencarian atau hari ini, Tim Sar Gabungan telah melakukan pencarian di melakukan penyisiran di sekitar Perairan Merak menggunakan Kapal RIB 02 BTN dan Kapal Polairud dengan total luas pencarian 36 NM.
“Hari ke 7 Ops Sar kita konsenkan pencarian dari Merak Besar ke arah Pulau Sangiang sejauh 36 nautical mile, dengan di temukannya korban maka Ops SAR di usulkan untuk di tutup dan unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” tutupnya.***