BANTENRAYA.COM – Anggora DPR RI Faraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengagendakan jumpa pers siang ini di gedung DPR RI.
Itu dilakukan usai komentarnya yang menyebut TNI seperti gerombolan ramai menuai protes dari prajurit TNI diberbagai daerah.
Belum jelas apakah agenda konfrensi pers tersebut untuk mengkalifikasi komentarnya dan meminta maaf atau hal lainnya.
Agenda jumpa pers tersebut saat ini santer dikalangan pers gedung DPR RU, dari kabar yang tersiar Effendi Simbolon akan didampingi kuasa hukumnya saat jumpa pers siang ibi pukul 11.00 di gedung DPR RI.
Dikutip BantenRaya.Com dari berbagai sumber pada Rabu 14 September 2022, Effendi Simbolon menuai kecamatan dari TNI seluruh Indonesia.
Pasalnya, Effendi mengucapkan TNI seperti gerombolan saat dirinya memberikan pernyataan dalam rapat dengar pendapar di gedung DPR RI.
Berikut pernyataan lengkap Effendi Simbolon yang menyinggung TNI:
Ketua, saya minta (rapat) terbuka, karena kita justru semua kita hadir di sini untuk dapat penjelasan dari Panglima TNI, dari Kepala Staf Angkatan Darat, bukan dari Wakasad dan dari Menhan, kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI.
Baca Juga: Persita Incar Poin Penuh Lawan PSIS di Liga 1 Indonesia
Kita agak kesampingkan soal pembahasan anggaran ini. Anggaran sudah hampir pasti sama, mungkin sudah gak perlu lagi dibantu.
Tapi ada apa di TNI ini perlu kita. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, kita hadirkan Kepala Staf angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini.
Insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih lebih Ormas jadinya, tidak ada kepatuhan.
Kami ingin tegas ini, jangan lupa penggerak daripada kekuatan itu presiden dan DPR.
Bukan hanya presiden. Tanpa persetujuan DPR, Presiden tidak bisa gerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya Instrumen.
Baca Juga: Cek Link Ujian Bucin Docs Google Form 2022 yang Viral di Medsos Cari Tahu Tingkat Kebucinan Kamu
Bapak-bapak sebagai jenderal itu hanya nakhoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porak-poranda ini TNI.
“Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan urusan RKA. Kalau perlu langsung kita setujui, tapi khusus isu-isu aktual. Bukan hanya mutilasi, adanya pembakaran daripada mayat-mayat di papua, yang menjadi tersangka Brigien I, yang sampai sekarang tidak bisa diproses hukum oleh institusi TNI sendiri. Ada apa pembangkangan ini?
Kenapa terjadi pembangkangan-pembangkangan di tubuh TNI, saya kira-kira, saya usul malam ini juga kita rapat terbuka, jangan ada yang ditutupi. Saya tidak ingin berpihak kepada siapa-siapa.
Ingin penjelasan dari saudara Jenderal TNI Andika, dan penjelasan dari Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Ada apa terjadi disharmoni begini, ketidakpatuhan.
Sampai urusan anak KSAD pun gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emang kalau anak KSAD kenapa?, emang harus masuk? emang kalau anak presiden harus masuk?. Siapa bilang itu, ketentuan apa. Ini kita harus tegas, pak.
Baca Juga: Spoiler serigala Terakhi 2 Episode 8 Terakhir: Akan Ada Perang Besar
Saya lebih tua dari bapak-bapak semua. Saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini, kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak. Tidak ada diskresi. Apa diskresi begitu. Oh anak saya. Kenapa urusannya memang kalau anakmu?”
Atas komentarnya tersebut akhirnya menuai kecamatan, salah satunya yang disampaikan Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo bersama para prajuritnya.
Dandim 0623/Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo menyatakan, jika omongan Effendi Simbolon yang menyampaikan TNi tidak harmonis dan TNI seperti gerombolan Ormas telah menyakiti hati pra pejurit.
“Kami dari Ujung Barat Pulau Jawa kami dengar omonganmu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami panglima TNI – Kasad tidak harmonis . Kau bilang TNI gerombolan seperti Ormas, Kami tidak terima, darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke 10, Duel Pemuncak Klasmen dan Peringkat 5 Jadi Sorotan Mata
Lalu Ari menyampaikan, apa yang disampaikan Effendi telah mengadu domba para pimpinan TNI. Hal itu membuat seluruh prajurit di Kodim 0623/Cilegon sakit hati.
“Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba pimpinan TNI, kami seluruh prajurit Kodim 0623/Cilegon sakit hati, kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI bekerja 24 jam selama 7 hari untuk NKRI . Ini kau bilang gerombolan sungguh menyakitkan Effendi Simbolon,” ujarnya
“Saya Dandim 0623/Cilegon bersama seluruh prajurit, PNS keluarga besar tidak terima ucapanmu, kami disini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi kami kompak dan solid jangan kau ganggu kami jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka,” pungkasnya. ***