BANTENRAYA – Sebuah perahu yang memuat tiga nelayan di Desa Muara Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak tergulung ombak awal pekan lalu.
Peristiwa ini menyebabkan satu nelayan atas nama Jarman (56) meninggal dan jenazahnya ditemukan pada Rabu 31 Agustus 2022. Dua nelayan lainnya yakni Iwan (50) dan Aming (50) selamat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Wanasalam, Nurman membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi saat kapal motor yang dinaiki tiga nelayan tersapu ombak besar. Usai kejadian, kata Nurman tim melakukan pencarian. Satu orang nelayan ditemukan dalam keadaan meninggal.
Baca Juga: Waduh Gawat, 44 Warga Pandeglang Terjangkit HIV AIDS, Penyebabnya Berbagai Macam
“Pada Senin (28/8) pukul 19.00 kapal mereka hendak memasuki Pelabuhan Binuangeun. Tapi saat jarak kapal 2 KM dari Pelabuhan, kapal mati mesin dan mengapung di tengah laut dan tersapu ombak,” kata Nurman saat dihubungi Banten Raya, Rabu 31 Agustus 2022.
Nurman menuturkan, pasca kejadian petugas melakukan pencarian dengan menelusuri jalur laut lalu menelusuri seluruh pesisir pantai. Di pesisir, tim menemukan jenazah Jarman yang terseret oleh arus ombak sampai ke tepian.
“Dua nelayan lagi berhasil ditemukan Selasa 30 Agustus 2022 pukul 16.30 WIB langsung dibawa ke Puskesmas Binuangeun. Alhamdulillah sekarang sudah pada sehat dan dibawa pulang kerumah,”tutur Nurman.
Baca Juga: Dapat Promosi Jabatan di Lampung, Wakajati Banten Hingga Asisten Diganti
Masih kata Nurman, tim gabungan yang terlibat dalam pencarian adalah Polairud Binuangeun, Basarnas, BPBD Wanasalam, Syahbndar Binuangen, Polsek Cikeusik dan nelayan setempat.
Nurman sangat berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu nelayan yang berasal dari Lebak. “Terimakasih banyak kepada seluruh personil yang sudah mau berkontribusi dalam mencari saudara nelayan kami yang hilang,” tegasnya. (mg-sahrul) ***



















