BANTENRAYA.COM – Umat Islam memiliki tahun baru sendiri yaitu apa yang dikenal dengan Tahun Baru Islam atau tahun Hijriah.
Tentunya tahun Hijriah ini berbeda sekali dengan tahun Masehi, bahkan perbedaannya bisa 600 tahun atau 6 abad.
Sebentar lagi umat Islam akan memasuki tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah, di mana 1443 H akan diganti dengan 1444 H.
Baca Juga: Inilah Jawaban Teka Teki MPLS: Dari Minuman Sopan, Puding Goreng, Wafer Terkenal Hingga Istilah Lain
Sebelum pergantian tahun, maka sangat perlu umat Islam untuk mengetahui sekaligus memahami sejarah tahun baru Islam yang disebut tahun Hijriah.
Dalam buku-buku sejarah Islam, para ulama sepakat bahwa tahun baru Hijriah dimulai dan ditandai dengan peristiwa hijrah atau emigrasi Rasulullah Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Umat Islam menetapkan tahun Hijriah ini dimulai dengan bulan Muharram.
Baca Juga: Pesawat Tempur Jatuh di Blora, TNI AU Sampaikan Ucapan Duka
Mengapa ditetapkan awal tahun Hijriah dimulai pada bulan Muharram.
Dikutip bantenraya.com dari Majalah Serial Media Dakwah Nomor 76-77 1980, Osman Raliby yang menulis terkait “Sejarah Tahun Hijriyah” mengatakan awal tahun Hijriah dimulai pada bulan Muharram, karena bulan itul adalah permulaan dari kalender atau penanggalan sanah qamariyah.
Melanjutkan penjelasannya mengenai tahun Hijriah, Osman Raliby mengatakan bahwa pembagian tahun ke dalam bulan-bulan mulai dari Muharram hingga Dzulhijjah telah jauh dikenal oleh orang-orang semenanjung Arabia.
“Tahun qamariyah itu terdiri dari dua belas perkisaran bulan. Setiap perkisaran diketahui dan dikenal dari munculnya hilal atau bulan sabit,” terang Osman Raliby.
Menurut Osman Raliby, nama-nama bulan yang dipakai umat Islam hari ini berbeda sekali dengan nama-nama yang dinamakan oleh bangsa Arab terdahulu.
“Nama daru bulan pertama dahulu, misalnya, adalah Mu’tamar (kini Muharram), dan bulan kedua dahulu sebutannya ialah Najizan, sedang sekarang ini disebut bulan Safar,” jelas Osman.
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Kejagung Tangani Kasus Korupsi Blast Furnace Mantan Bos Krakatau Steel
Ketika Islam hadir, maka diubahlah nama-nama bulan yang dari bangsa Arab jahiliah ke dalam Islam.
Sebagaimana yang kita kenal sekarang ada dua belas bulan di dalam Islam, adapun urutannya sebagai berikut.
1. Muharram
2. Safar
3. Rabiul Awal
4. Rabiul Akhir
5. Jumadil Awal
6. Jumadil Akhir
7. Rajab
8. Syaban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulqo’dah
12. Dzulhijjah
Baca Juga: Alasan Roy Citayam Tolak Beasiswa: Pengen Bantu Orang Tua Lewat Ketenaran
Demikian sejarah tahun baru Islam atau yang dikenal tahun hijriah yang dijelaskan secara sederhan dan singkat.*