BANTENRAYA.COM – Geger Cilegon kembali diperingati para pegiat budaya, kesenian dan sejarah di Kota Cilegon di Rumah Dinas Wlaikota Cilegon di Kelurahan Jombang Wetan.
Kali ini para pegiat tersebut juga membuat museum mini memamerkan berbagai benda pusaka yang diwariskan kepada keturunan pejuang Geger Cilegon.
Benda itu dipamerkan sebagai bentuk salah satu peninggalan sejahar dan saksi bisu peperangan melawan kolonial Belanda mellaui peristiwa Geger Cilegon.
Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan Modern, Kekikian dengan Makna Positif
Beberapa diantaranya, bahkan adalah senjata tradisional yang dipakai para pejuang, seperti keris, golok, pisau, tombak.
Plt Sekretaris Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon Tini Suswatini menjelaskan, dipamerkannya senjata itu menjadi bentuk simbol perjuangan, sehingga dibuatkan museum mini yang dikunjungi para siswa.
“Yah ini sengaja di pinjam dari para akhi waris, sehingga bisa dikenalkan kepada khalayak ramai,” katanya, Senin 11 Juni 2022.
Baca Juga: Harga LPG Naik, Inilah Daftar Harga LPG Non Subsidi Terbaru Diseluruh Wilayah Indonesia
Tini menyampaikan, selain senjata beberapa peninggalan lainnya seperti mesin jahit, koin, kitab, koran bahasa arab dan belanda dan foto-foto para pejabat juang.
“Ada juga benda lainnya yang menunjukan perjuangan, misalnya koran bahasa arab dan belanda,” jelasnya.
“Selanjutnya ada juga mesin jahit, koin, juga kitab tua pada abad 18,” imbuhnya.
Baca Juga: BANYAK DICARI! Berikut Link Tes Usia Mental yang Kini Trending di Twitter, Mudah Diakses
Tini menyampaikan, dengan adanya musium tersebut, pihaknya ingin terus mengenalkan soal sejarah yang pernah terjadi. Dimana para pendahulu berjuang untuk kemerdekaan.
“Kami ingin generasi penerus ini memahami akan sejarah yang ada di geger Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menjelaskan, tidak ada perjuangan yang bisa menghabisi seluruh musuh Belanda selain Geger Cilegon.
Baca Juga: Erick Thohir Sumbang 2 Ekor Sapi untuk Warga Kampung di Desa di Cikeusik dan Munjul
Untuk itu, semuanya harus terus mengenang dan menularkan semangatnya kepada generasi penerus.
“Dalam Geger Cilegon ini peristiwa sangat dahsyat. Kami ingin semua generasi muda bisa belajar dan kita semua mengambil semangatnya,” pungkasnya. ***


















