BANTENRAYA.COM – Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh beserta arti dan dalilnya.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan selama 3 hari pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Terkat puasa Ayyamul Bidh, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, Rasulullah SAW bersabda
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu sunah Rasulullah SAW, setiap umah Islam yang menjankan puasa ini dijanjikan pahala seperti orang berpuasa sepanjang tahun.
Baca Juga: Sinopsis Melur untuk Firdaus Episode 11 Full: Firdaus Mulai Mencurigai Haris
Untuk menjalankan ibadah puasa Ayyamul bidh tidaklah berbeda dengan puasa sunah dan wajib lainnya.
Namun, hanya berbeda pada pembacaan niat puasa Ayyamul Bidh saja sebelum melakukannya.
Berikut bacaan niat untuk puasa Ayyamul bidh dengan artinya:
Baca Juga: Bikin Bangga! Mahasiswa Indonesia Raih Prestasi di CanSat Competition di Amerika
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyam Al Bidh Sunnatan Lillahi Ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 33 Dibuka? Berikut Penjelasan dengan Syarat dan Cara Daftarnya
Lalu dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).*