BANTENRAYA.COM – Artikel ini akan menyajikan terkait sejarah penyakit Cacar Monyet dan gejala bagi orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
Menyimak artikel ini sangat penting, sebab Anda bisa mendapatkan pengetahuan tentang penyakit Cacar Monyet serta dapat mengenali gejala bagi orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
Maka, untuk mengetahui lebih lanjut sejarah dan gejala Cacar Monyet, simak artikel ini sampai selesai.
Cacar Monyet merupakan penyakit hewan atau virus yang sangat langka yang jarang terjadi.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Pengobatan Cacar Monyet yang saat Ini Melanda Eropa
Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa Cacar Monyet telah masuk ke negara Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.
Dikutip bantenraya.com dari laman Ciputra Hospital, dr. Sony Prabowo menjelaskan virus penyakit cacar monyet adalah monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae
Dalam sejarahnya, penyakit Cacar Monyet telah ditemukan pada tahun 1970 di wilayah Zaire.
Baca Juga: Apa Itu Virus Monkeypox atau Virus Cacar Monyet yang Kini Mewabah di Eropa, Lengkap dengan Gejalanya
Zaire atau yang sekarang dikenal dengan Negara Kongo merupakan negara yang terletak di kawasan Afrika Tengah.
Sejak diidentifikasi pada 1970, kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 11 negara di Afrika.
Pasca itu, virus cacar monyet tidak hanya berdiam diri di Afrika namun menyerang beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Sopir Bus PO Haryanto Cekcok dengan Pengendara Lain dan Nyaris Dipukul, Rian Mahendra Minta Maaf
“Sebut saja negara Amerika Serikat pernah mengonfirmasi penyakit ini pada tahun 2003, dan paling terbaru di tahun 2018 dan 2019 ke negara Inggris dan Singapura,” tulis dr. Sony Prabomo di laman Ciputra Hospital.
Selanjutnya, dr. Sony Prabomo menerangkan sebagian besar pasien yang dilaporkan mengalami cacar monyet, memiliki kontak dekat dengan anjing padang rumput peliharaan yang terinfeksi di wilayah Afrika.
Pada 2019, menurut dr. Sony Prabowo, kasus cacar monyet menimpa negara Singapura.
Baca Juga: HOROR! Kisah Janur Ireng Awal Mula Santet 1000 Hari, Klik Link di Sini untuk Baca Selengkapnya
“Kasus ini muncul karena adanya pelancong dari negara Nigeria yang menderita cacar monyet setelah tiba,” ungkap dr. Sony.
Kemudian, dr. Sony mengatakan bahwa virus ini memang mudah menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan lesi (jaringan kulit yang tumbuh secara abnormal).
Tidak hanya itu, cacar monyet juga menular melalui cairan tubuh, tetesan dari mulut atau hidung, dan benda-benda yang sudah terkontaminasi virus, seperti tempat tidur.
dr. Sony Prabowo menyebut ada tujuh gejala yang dapat diamati apabila terinfeksi penyakit cacar monyet.
1. Suhu tinggi
2. Sakit kepala
3. Nyeri pada otot
4. Sakit punggung
5. Pembengkakan kelenjar
6. Badan mengalami panas dingin
7. Kelelahan
“Ruam dan bintik-bintik juga dapat muncul namun, biasanya dimulai 1 sampai 5 hari setelah gejala pertama muncul,” pungkasnya.***