BANTENRAYA.COM – Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan cacar monyet atau monkeypox dengan cacar biasa berikut gejala dan cara pencegahan.
Penyakit cacar monyet sendiri merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus monkey pox yang jadi penyebab cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Baca Juga: Rangkuman Transfer Persis Solo dalam Sepekan, Anak Jokowi Boyong Banyak Pemain Timnas
Dikutip Bantenraya.com dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), adapun genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Penyakit cacar monyet pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke-20 atau teparnya pada 1958.
Saat itu terjadi wabah penyakit mirip cacar yang terjadi pada koloni monyet untuk penelitian sehingga akhitnya disbeut cacar monyet atau monkeypox.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Again My Life Episode 13 Sub Indo yang Aman Bukan di LK21, Telegram dan IndoXX1
Akan tetapi baru pada 1970, kasus pertama cacar monyet ditemukan pada manusia di Kongo.
Sejak saat itu, penyakit cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di berbagai negara di Benua Afrika.
Beberapa negara yang dilaporkan terdapat kasus cacar monyet saat itu berada di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.
Selanjutnya, kasus cacar monyet kemudian dilaporkan juga terjadi di luar Afrika yang terjadi akibat perjalanan internasional dan impor hewan seperti di Amerika, Asia dan Eropa.
Virus monkeypex dapat tinggal di hewan pengerat Afrika dan primata seperti monyet hingga akhirnya menginfeksi manusia.
Adapun gejala cacar monyet ketika menginfeksi manusia pada umumnya sama dengan cacar biasa.
Penderita penyakit cacar monyet akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Adapun perbedaan yang sangat kentara dengan cacar biasa adalah cacar monyet akan menyebabkan pembengkakkan kelenjar getang bening.
Sementara untuk masa inkubasi atau periode infeksi hingga timbyl gejala cacar monyet adalah antara 7 hingga 14 Hari namun juga dilaporkan bisa terjadi pada 5 hingga 21 hari.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Tomorrow Episode 15 Sub Indo yang Aman Bukan di LK21, Telegram dan IndoXX1
Pasien yang terifeksi cacar monyet biasanya akan mengalami ruam di bagian wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyakit cacar monyet sendiri dilaporkan telah tebrukti dapat menyebabkan kematian.
Di Afrika, 1 dari 10 penderita cacar monyet dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Shooting Stars Episode 9 Sub Indo yang Aman Bukan di LK21, Telegram dan IndoXX1
Pencegahan Penyakit Cacar Monyet
Pencegahan utama cacar monyet adalah menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengera seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi.
Selanjutnya, beberapa langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan.
– Rajin cuci tangan dengan air dan sabun, atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan, menyentuh hidung atau mata, dan membersihkan luka.
Baca Juga: Perseteruan Safa dan Umur 29 Jadi Trending di Twitter, Polisi dan Partai Golkar Dibawa-bawa
– Hindari berbagi alat makan atau menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
Selain itu ada pula vaksinasi JYNNEOSTM yang merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan, yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk pencegahan cacar monyet. ***