BANTENRAYA.COM – Camat Kecamatan Curug, Kota Serang, Ahmad Nuri, dirotasi ke Kecamatan Kasemen.
Serah terima jabatan (Sertijab) antara Camat Kecamatan Kasemen baru Ahmad Nuri, dengan Camat Kecamatan Kasemen yang lama, Mashudi digelar di kantor Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis 7 April 2022.
Camat Kecamatan Kasemen Ahmad Nuri langsung bergerak cepat menyusun program prioritas yang akan dilakukan bersama para jajarannya.
Baca Juga: Link Twibbon HUT TNI AU 2022 Desain Keren Lengkap Dengan Cara Pasang Foto
Beberapa program kerja prioritas Camat Kecamatan Kasemen Ahmad Nuri antara lain, penanganan sampah liar, buang air besar sembarangan atau modol di kebon (dolbon), dan gizi buruk.
Hal ini disampaikan Camat Kecamatan Kasemen Ahmad Nuri pada acara Sodakoh Jumat Pagi (Sajumpa) yang dihelat di Kantor Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat 8 April 2022.
Camat Kecamatan Kasemen Ahmad Nuri mengaku pihaknya telah memetakan beberapa persoalan yang ada di wilayahnya.
Baca Juga: Pelaku Perang Sarung Ternyata Bisa Kena Pidana 5 Tahun Penjara
“Saya minta kepada RTnya untuk memetakan persoalan apa. Contoh persoalan sampah, dolbon, gizi buruk, itu akan kita petakan. Nanti kita akan urai,” ujar Ahmad Nuri, kepada awak media.
Ahmad Nuri berjanji akan menangani beberapa persoalan tersebut dengan menerapkan konsep pembangunan berbasis pada kampung.
“Misal persoalan dolbon berapa, kita akan eksekusi dengan menggunakan anggaran dan stakeholder. Persoalan sampah berapa, dan persoalan gizi buruk berapa, kita akan selesaikan, soal drainase dan lainnya. Nah itulah basis pembangunan akan berbasis pada kampung,” jelas dia.
Baca Juga: 5 Aplikasi Pengingat Jadwal Sholat, Buka Puasa, Imsak, Alquran Digital hingga Pendeteksi Arah Kiblat
Menurut Ahmad Nuri, persoalan sampah liar itu bukan dari warganya, melainkan kiriman sampah dari luar Kecamatan Kasemen.
“Kalau di jalan-jalan ini dipastikan bukan masyarakat yang ada disekitar,” kata Ahmad Nuri.
Untuk itu, lanjut Ahmad Nuri, pihaknya akan mengeksekusi dan mencari persoalan tersebut. Itu dilakukan agar tidak ada lagi sampah liar yang numpuk di bahu-bahu jalan.
Baca Juga: Ungkap Motif Pembunuhan sadis anak dan istri di Kabupaten Serang, Jenazah Korbah akan Diautopsi
“Kita akan tangkap, kita berikan imbauan dan dilaporkan menggunakan Perda K3. Ini harus ada efek jera secara hukum, karena pembuang sampah sembarangan sama dengan musuh agama.
Jangan sampai Warung Jaud dikenal sebagai tempat sampah liar. Imejnya gak bagus, ternyata masyarakat luar yang membuang,” ungkapnya.
Ahmad Nuri berharap dengan cara seperti itu akan memunculkan kesadaran masyarakat agar peduli di masing-masing lingkungannya.
Baca Juga: Cara Menggunakan Filter Rotoscope di TikTok, Animasi Dimensi Trending Para TikTokers
“Saya harap penanganan sampah ini memunculkan kesadaran lingkungan minimal di kampung-kampung,” harap Ahmad Nuri.
Soal dolbon, kata Ahmad Nuri, pihaknya pun berjanji akan turun tangan agar persoalan sanitasi lingkungan di Kecamatan Kasemen kelar.
“Dolbon memang harus segera diselesaikan. Karena ini kunjungan pertama saya maka harus ada yang dieksekusi, minimal menjadi contoh bahwa kita harus mengeksekusi beberapa kampung yang rentan dengan persoalan sanitasi lingkungan,” tutur dia.
Ahmad Nuri menjelaskan, untuk penanganan dolbon pihaknya akan membangun sanitasi lingkungan berbasis keluarga. Program yang diusung adalah WNU (WC Ning Umah) atau WC di rumah.
“Kita programnya WNU (WC Ning Umah). Anggarannya dari APBD. Ada juga kita dari dana menggunakan stimulan-stimulan dari luar,” jelas dia.
Rencananya penerima manfaat bantuan WNU, kata Ahmad Nuri, akan menerima bantuan hibah barang
“Kita bangun paling habis berapa titik nanti kita serahkan kepada masyarakat. Yang ditangani oleh kelurahan dan masyarakat seperti itu. Itu adalah milik masyarakat dan dikelola dengan baik,” tandasnya. ***