BANTENRAYA.COM – Kisruh dan terbelahknya dukungan pengurus PPP di daerah di Indonesia tak bisa dilepaskan dari dinamika partai berlambang Kabah tersebut.
Menurut Adib Miftahul, pengamat politik dari UNIS Tangerang, ada arus kencang yang menginginkan adanya perubahan di dalam tubuh PPP.
Mereka inilah yang tidak menginginkan lagi Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono memimpin PPP.
Karena itu, banyak dari pengurus PPP di daerah yang tidak merekomendasikan Mardiono menjadi calon Ketua Umum PPP Muhammad masa bakti 2025-2030.
Sebagai gantinya, mereka menyodorkan Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Agus Suparmanto Berpeluang Kalahkan Mardiono di Muktamar X PPP, Begini Kata Pengamat
“Ada arus perubahan yang menginginkan perubahan di tubuh PPP,” kata Adib, Senin, 22 September 2025.
Adib melihat ada kekecewaan mendalam yang dirasakan para kader PPP.
Partai berwarna hijau ini merupakan partai lama yang biasa langgganan memiliki perwakilan di Senayan.
Namun pada pemilu terakhir, PPP gagal masuk ke Senayan.
“Ketika tidak lolos ke Senayan ini kan pukulan telak,” katanya.
Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP yang merupakan panglima partai pun dinilai gagal membawa PPP.
BACA JUGA: Ini Alasan Ketua DPW PPP Banten Tidak Dukung Mardiono dan Lebih Pilih Agus Suparmanto di Muktamar X
Karena itu, mereka menginginkan adanya wajah baru yang bisa memberikan perubahan dan memperbaiki PPP ke depan.
“Agus Suparmanto adalah sebuah harapan,” katanya.
Adib yakin gelombang perubahan ini tidak hanya disuarakan oleh PPP di Banten melainkan akan merembet ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Adib juga menilai, saat ini PPP seharusnya menjadikan para pemilih loyalnya sebagai subjek, bukan objek.
Subjek artinya melibatkan pemilih dalam arah partai. Terutama sekali, para pemimpin PPP seharusnya mengerti dengan apa yang diiinginkan pemilih PPP.
BACA JUGA: PPP di Banten Terbelah Jelang Muktamar X di Jakarta
“Karena tidak dijadikan subjek akhirnya pemilih PPP dijadikan objek,” katanya.***


















