BANTENRAYA.COM – Politikus Gerindra Fadli Zon mengkritisi kebijakan pemerintah atas kewajiban tes polymerase chain reaction (PCR).
Sebab, kewajiban PCR sebagai syarat perjalanan, khususnya melalui jalur udara banyak diprotes.
Protes dilayangkan karena harga untuk PCR lebih mahal dibanding harga tiket pesawat itu sendiri untuk sejumlah rute.
Baca Juga: Masuk Kerja, Seluruh ASN dan Honor Pemkab Lebak Wajib Lakukan Scan Barcode PeduliLindungi
Dari rangkaian keberatan itu muncul dorongan agar harga PCR diturunkan. Hal itu akhirnya ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Pemerintah sebelumnya membanderol harga tes PCR di angka hingga jutaan yang diturunkan mejadi sekira Rp500.000.
Kini rencananya harga PCR akan diturunkan kembali menjadi Rp300.000.
Baca Juga: Praktisi Hukum Dukung Menseskab Pramono Anung Jadi Jubir Presiden Jokowi
Dikutip Bantenraya.com dari akun Twitter @fadlizon meminta agar pemerintah jujur terkait harga tes PCR yang sebenarnya.
“Sebaiknya terbuka atau dibuka berapa harga dasar tes PCR. Jgn menjadikan pandemi covid ini bisnis di atas penderitaan rakyat,” tulisnya.
Fadli Zon menilai seharusnya penurunan harga PCR sudah dilakukan pemerintah sejak jauh hari.
Baca Juga: Pendidikan Jadi Biang Kerok Utama Persoalan Pengangguran di Cilegon, Sanuji Pentamarta: Miris!
“Pemerintah harusnya dr dulu lakukan ini krn penurunan harga PCR belakangan cukup drastis bahkan hanya dg sekali pernyataan,” imbuhnya. ***


















